Rembang-
Selasa (22/11/16) bertempat
di aula SMA N 1 Rembang
Dandim 0720 Rembang Letkol Infanteri Darmawan Setiady S.IP memberikan pembekalan sosialisasi tentang kebhinekaan dan wawasan kebangsaan kepada siswa- siswi SMA N 1 Rembang.
Kegiatan
sosialisasi di berikan dalam rangka memberikan pemahaman kepada generasi muda khususnya di lingkungan pendidikan tentang kondisi bangsa saat ini serta menumbuhkan rasa nasionalisme
dan wawasan kebangsaan dalam menangkal berbagai macam rongrongan yg dapat mengancam NKRI.
Dalam
kesempatan itu, Dandim menyampaikan materi sosialisali terkait apa yang menjadi pengarahan Panglima TNI diantaranya tentang perkembangan situasi yang terjadi saat ini dan kondisi bangsa dihadapkan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia, populasi dan kapasitas bumi, pertumbuhan penduduk dunia, perang masa kini yakni perang energi dan perang ekonomi, kondisi Indonesia dari perspektif ancaman diantaranya ancaman terorisme, ancaman narkoba dan persaingan ekonomi dunia.
Dalam
penyampaian materi Dandim mengatakan pada saat ini, kelompok radikal menyusup dengan menyasar kalangan generasi muda, selain itu juga disampaikan tentang bahaya ancaman komunis, teroris, narkoba dan perang tanpa bentuk atau “proxy war” yang saat ini mengancam Indonesia. Selanjutnya
dikatakan Dandim peran generasi muda sebagai penerus bangsa harus tetap mempertahankan Bhineka tunggal ika yaitu walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu bangsa Indonesia, perang tanpa bentuk atau “proxy war” tidak bisa dilihat siapa lawan dan kawan, tetapi perang tersebut dikendalikan oleh pihak tertentu yang mempunyai kepentingan di negara Indonesia. Negara- negara
luar berlomba-lomba ingin menguasai Indonesia karena kaya akan SDA (sumber daya alam), yang melimpah ruah dan kita sebagai warga harus bisa memanfaatkannya dengan baik sehingga dapat berguna bagi seluruh warga masyarakat.
Sebelum
mengakhiri materinya Dandim berpesan kepada semua Siswa dan Siswi SMA N 1 Rembang untuk jauhi narkoba yang dapat menyengsarakan kehidupan bagi generasi anak bangsa, jangan mudah terprovokasi terhadap pemberitaan yang belum jelas kebenarannya dan mulai dari sekarang belajar untuk menghemat penggunaan bahan energi yang berkaitan dengan kehidupan.
Saat di temui wartawan Dandim mengatakan generasi muda dalam hal ini para pelajar dijadikan sebagai sasaran sosialisasi dikarenakan mereka menjadi kelompok yang paling rentan disusupi oleh paham radikal. Sehingga, upaya-upaya untuk memberikan pemahaman kebangsaan kepada mereka, harus kerap dilakukan sedini mungkin.“Tegasnya.