Dalam rangka
mengenalkan masakan khas Rembang, Festival Kuliner digelar di alun-alun kota
Rembang. Kegiatan yang digelar oleh Asosiasi Perusahaan Jasaboga Indonesia atau
(APJI) dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) cabang Rembang itu
digelar selama tiga hari, dari Jum'at sampai Minggu, (18/12/2016).
Sebanyak 40 stand
kuliner yang dikuti oleh berbagai pengusaha kuliner yang berasal dari Kabupaten
Rembang, Pati, Kudus, Semarang dan Jombang. Tujuannya untuk meningkatkan daya
saing kuliner Rembang dengan daerah lain.
Ketua PHRI dan APJI
Rembang Linda Setyowati menjelaskan maksut dan tujuannya untuk mengangkat
kuliner khas Rembang, selevel dengan gudeg jogja, lumpia Semarang, kerak
betawi, nasi liwet solo. "Terkadang orang itu, tidak tau apasih sate
serepeh itu, nah dengan kegiatan ini kita akan menjual Rembang melalui
kuliner."
Sementara itu
Bupati Rembang H. Abdul Hafidz yang membuka acara, ikut berpartisipasi memasak
dengan menu rajungan saos Kawis dan Wakil Bupati Rembang Bayu Andrianto
memasak sayur mrico bumbu cinta. Hal tersebut membuat warga yang ada
dilokasi antusias untuk mengabadikan momen langka tersebut dengan handphone
mereka.
“Saya memang sering
memasak, dulu saya selama sepuluh tahun waktu nyantri masak-masak sendiri. Jadi
jangan heran kalau saya hebat dalam bidang masak, dari baunya juga sedap, saya
rasakan tadi juga gak kalah sama buatan chef,"ujar Bupati saat kepada
media seusai memasak.
Sedangkan Kasdim
Rembang Mayor Inf Harianto, S.Sn. disela-sela kegiatan mengaku sangat senang bisa ikut memasak dengan
panduan chef profesional. Dia berharap aksinya bisa meramaikan dan menghibur
masyarakat yang hadir.
Sebagai acara
puncak minggu pagi di kawasan alun-alun Rembang akan diadakan pesta
10.000 tusuk sate srepeh gratis bagi pengunjung. Kemudian juga launching
94 tenda PKL yang berada di kompleks Alun-Alun kota Rembang. (Pendim0720/Rembang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar