Rembang - Kodim 0720/Rembang melaksanakan
Upacara Penutupan TMMD Sengkuyung Tahap I Tahun 2017 dilapangan Desa Gambiran Kecamatan
Pamotan Kabupaten Rembang dengan mengambil tema “Dengan Semangat Kemanunggalan
Serta Kerja Sama Lintas Sektoral dan Komponen Bangsa, Kita Wujudkan Percepatan
Desa Membangun Indonesia Guna Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat“.
Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Tatang Sulaiman dalam amanatnya yang di bacakan oleh Dandim 0720/Rembang Letkol Inf Darmawan Setiady, S.I.P., mengatakan “Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa program TMMD dimulai sejak tahun 1980-an dengan sebutan Program ABRI Masuk Desa (AMD). Setelah melalui berbagai evaluasi dan penyempurnaan, program TMMD terus diselenggarakan secara intensif dengan lingkup kerjasama yang semakin luas dengan kementeriankementerian terkait. Hal ini dilakukan agar program TMMD, semakin memberikan manfaat kepada masyarakat secara lebih tepat. 5 Perlu saya sampaikan juga bahwa mulai Tahun 2017 ini, program TMMD yang semula diselenggarakan 2 kali dalam setahun, ditambah menjadi 3 kali. Hal ini dilakukan, selain sebagai bentuk kepedulian TNI dalam membantu akselerasi program pembangunan di wilayah-wilayah yang sulit terjangkau, juga sebagai salah satu upaya untuk melestarikan budaya luhur Bangsa Indonesia yang menjadi makna inti dari Pancasila, yaitu gotong royong. Melalui pelestarian budaya gotong royong dan kemanunggalan dalam program TMMD ini, diharapkan kita dapat semakin membentengi diri dari potensi disintegrasi yang dipicu oleh sentimen perbedaan dan sikap intoleransi.”
Selanjutnya, Pangdam menegaskan, “Pada program
TMMD ke-98 tahun 2017 ini, secara nasional kita telah menyelesaikan sebanyak
357 sasaran fisik berupa pembangunan dan perbaikan infrastruktur yang tersebar
di berbagai wilayah Kodam di seluruh Indonesia, 6 antara lain pembangunan
sarana transportasi berupa pembangunan jalan baru, pembuatan jalan makadam,
rabat jalan, rehabilitasi jalan, peningkatan jalan, betonisasi jalan,
penimbunan, pelebaran dan pengerasan jalan. Disamping itu juga dilaksanakan
pembangunan infrastruktur lainnya yang meliputi pembuatan jembatan, pembuatan
tanggul, pemasangan gorong-gorong, pembangunan gapura, pembuatan poskamling,
pembuatan sarana olahraga, renovasi rumah ibadah dan rumah tidak layak huni,
pembangunan sekolah, pembangunan sarana sanitasi dan pusatpusat kegiatan
masyarakat. Selain sasaran fisik, TMMD juga menyelenggarakan program-program
non fisik berupa penyuluhan kepada masyarakat tentang Bela Negara dan Ketahanan
Nasional. Ditengah dinamika kehidupan sosial kemasyarakatan yang diwarnai
berbagai permasalahan sangat kompleks 7 seperti sekarang ini, kegiatan
non-fisik sangat dibutuhkan untuk membangun dan memperkokoh jiwa dan semangat
nasionalisme masyarakat. Hal tersebut merupakan sebuah kebutuhan untuk
menangkal berbagai ancaman disintegrasi Bangsa, yang dilancarkan melalui Proxy
War, yaitu berupa maraknya peredaran dan penyalahgunaan Narkoba, ancaman
terorisme, aksi kriminalitas, kebangkitan komunisme gaya baru serta perang
informasi yang melanda hampir ke seluruh penjuru dunia. Oleh karenanya, TMMD
dapat dipandang sebagai salah satu upaya pemerintah melalui TNI AD, untuk
membangun dan memperkuat ketahanan masyarakat sebagai potensi kekuatan wilayah
yang sangat diperlukan dalam membangun Ketahanan Nasional untuk menjaga tetap
tegaknya kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.”
Hadir dalam kegiatan tersebut, Forkompinda
beserta para Ibu dan seluruh tamu undangan. (Pendim 0720/Rembang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar