Rembang – Beberapa hari
belakangan ini, Perintah Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo tentang
Nobar Film G30S/PKI menjadi trending topic diberbagai media di Indonesia.
Didalam beberapa kesempatan saat sang jenderal ditanya oleh beberapa awak media
tentang kontroversi Film G30S/PKI, sang Jenderal menjawab dengan lantang, “Saya
tidak membuat kontroversi, saya hanya ingin meluruskan sejarah saja. Karena
anak muda jaman sekarang tidak banyak yang tidak tahu keganasan PKI itu seperti
apa. Kalau ada yang menentang “Emang Gue Pikirin”, terserah mereka mau
bagaimana. Hal ini saya perintahkan ke anggota saya, apa urusannya dengan
mereka”.
Berdasarkan hal tersebut,
Koramil 10/Gunem Kodim 0720/Rembang melaksanakan kegiatan Nobar. film G30S/PKI pada
Sabtu 23 September 2017 di Pendopo Kecamatan Gunem yang disaksikan 200 orang.
Danramil 10/Gunem Kapten Inf
Bambang Sutejo dalam sambutannya menyampaikan, Kegiatan nonton bareng yang diputar pada malam
ini atas perintah Panglima dengan maksud dan tujuan untuk mengingatkan
kepada generasi muda bahwa peristiwa sejarah kelam yang terjadi pada th 65
merupakan sejerah yang perlu diketahui oleh generasi muda. Adanya Pro dan
kontra dengan pemutaran film peristiwa G 30S/PKI th 65 adalah hal wajar
tetapi tujuan utama pemutaran film untuk mengingatkan peristiwa yang
terjadi pada masa lalu agar tidak terulang kembali di masa datang.
Sementara itu Camat Gunem
Teguh Gunawarman S Sos dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada
segenap masyarakat Kec Gunem yang bersedia hadir dalam acara nobar untuk
mengingatkan kembali bahwa peristiwa tersebut pernah terjadi pada masa lalu, Kalaupun
era sekarang ada maka akan ditumpas oleh Pemerintah. Faham komonis adalah faham
yang dilarang kalau ada masyarakat yang belum mengetahui tentang sejarah
tersebut maka pada malam ini dilaksanakan nobar untuk mengetahui sejarah masa
lalu. Ajaran PKI jangan sampai berkembang di wilayah Gunem,kondisi yang
tdk baik jangan sampai terulang kembali. Tujuan kegiatan ini yaitu untuk agar
semua lapisan masyarakat dan generasi muda dapat mengetahui dan mengingat
kembali sejarah bangsa Indonesia terkait tragedi pemberontakan PKI yang ingin
meronrong dan mengganti idiologi bangsa kita yaitu Ideologi Pancasila dengan
Ideologi komunis yang tidak sesuai dengan UUD 1945 , Pancasila dan Bhineka
tunggal Ika.
Hadir dalam kegiatan tersebut,
Kapolsek Gunem AKP Jarod, dan Kades Sekec Gunem beserta perangkat serta masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar