Rembang – Ratusan Prajurit dan ASN Dim 0720/Rembang memadati
halaman Makodim Rembang untuk mengikuti kegiatan Upacara bendera 17-an bulan
September 2017. Bertindak sebagai Irup Komandan Kodim 0720/Rembang Letkol Inf
Darmawan Setiady, S.I.P.
Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Tatang Sulaiman dalam amanatnya
yang dibacakan Irup menyampaikan bahwasannya saya mengajak untuk mengingat
kembali tragedi berdarah yang terjadi pada bulan September 52 tahun silam. Kita
akan selalu diingatkan terjadinya tragedi nasional gugurnya Pahlawan Revolusi
akibat pemberontakan G 30 S/PKI tahun 1965 yang bertujuan menggantikan Dasar
Negara Pancasila dengan faham Komunis.
Karena itu, saya menegaskan kepada segenap prajurit dan ASN di
jajaran Kodam IV/Diponegoro bahwa sikap dan 4 komitmen TNI sudah jelas, akan
menolak dan melawan bangkitnya kembali ideologi komunisme di Indonesia sampai
kapanpun. Ingat ideologi komunis merupakan bahaya laten. Hal ini sesuai dengan
ketetapan MPRS Nomor 25 Tahun 1966 tentang pembubaran Partai Komunis Indonesia
(PKI) dan UU RI Nomor 27 Tahun 1999 tentang kejahatan terhadap keamanan Negara,
yang melarang menyebarkan atau mengembangkan ajaran
komunisme/Marxisme-Leninisme dalam segala bentuk dan perwujudannya di wilayah
NKRI serta dapat dikenai hukuman pidana bagi pelakunya.
Sementara itu, dilokasi lain beberapa bulan lalu muncul berbagai
macam atribut dengan simbol PKI dibeberapa fasilitas umum, buku-buku dan
pakaian serta stiker mulai bermunculan. Tentunya ini menjadi kekhawatiran
tersendiri bagi bangsa Indonesia terutama TNI dan Ulama. Maka dari itu, mari
bersama sama mencegah bangkitnya kembali faham yang akan mengganti Ideologi
Pancasila menjadi Ideologi Komunis ini. Karena mencegah lebih baik daripada
menetralisir. (Pendim 0720/Rembang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar