Bersama rakyat TNI kuat, hebat, profesional siap mewujudkan indonesia yang berdaulat, mandiri & berkepribadian

Kamis, 11 Januari 2018

Prajurit Rembang Harus Siap Jaga Pilkada 2018


Dandim Rembang Letkol Arh Andi Budi Sulistianto bersama segenap Prajurit Sapta Marga Kodim 0720/Rembang beserta Persit KCK Ranting XLI Dim 0720 Cabang Rem 073 menyambut rombongan Pangdam IV/Diponegoro dalam rangka kunjungan dan penyambutan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto di Kodim 0720/Rembang.

Dalam pengarahannya Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto mengingatkan kepada seluruh prajurit TNI di wilayahnya agar bersikap netral di sepanjang tahun politik 2018 ini. Sebagaimana diketahui, tahun 2018 akan berlangsung sejumlah Pilkada di Jateng, di antaranya Pilgub Jateng dan Pilbup di Banyumas.

Dalam kunjungan ke Makodim 0720 Rembang, Rabu (10/1), Mayjen Wuryanto mengungkapkan, netralitas TNI dalam politik menjadi komitmen bersama para prajurit sebagaimana penekanan dan perintah pimpinan.

Menurut mantan Kapuspen TNI itu, ada beberapa kebijakan yang akan diterapkan untuk memastikan netralitas TNI di tahun politik. Kebijakan itu di antaranya adalah dengan penyuluhan untuk mengingatkan secara berkesinambungan perihal netralitas kepada seluruh Prajurit TNI.

“Penyuluhan kepada Prajurit TNI ini, bagian dari upaya pencegahan sikap tidak netral di tahun politik. Apabila, terjadi (pelanggaran), TNI tidak pernah pandang bulu. TNI akan melakukan tindakan sebagaimana prosedur yang berlaku,” terang Pangdam.

Menurunya, dalam momen Pilkada 2018, aparat TNI akan terlibat langsung melakukan pengamanan membantu tugas Polri. Dalam pengamanan itu, akan ada total sekitar 6.000 prajurit di bawah Kodam IV Diponegoro yang ikut pengamanan Pilkada.

Pangdam juga menyebutkan, “Yang menjadi prioritas adalah, Pilkada suskes penyelenggaraannya sampai terpilih calon terbaik untuk Jateng. Kodam akan menyiapkan 6.000 prajurit membantu Polri untuk pengamanan. Untuk prajurit di Kodim, tergantung permintaan Polres,”.

Ia juga tidak mengaku adanya kemungkinan isu SARA dalam Pilkada di Jateng. Semua kemungkinan itu sudah diantisipasi, termasuk dibentuknya tim cyber oleh Mapolda Jateng untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi kampanye hitam di dunia maya.
“Semuanya sudah diantisipasi dengan sarana prasarana yang ada. Koordinasi dengan Polda Jateng untuk mengantisipasi masalah-masalah (isu SARA) sudah dilakukan. Karena semuanya mugkin terjadi,” imbuhnya.

Tidak ada komentar: