Bersama rakyat TNI kuat, hebat, profesional siap mewujudkan indonesia yang berdaulat, mandiri & berkepribadian

Senin, 19 Februari 2018

Cegah Dini Keluarga Besar TNI Dari Narkoba


Puluhan anggota Komando Distrik Militer 0720/Rembang dan FKPPI Rembang berkumpul dalam rangka kegiatan Sosialisasi Ancaman kejahatan  Narkoba di gedung Balai Manunggal Kodim Rembang, Minggu (18/2).  Kegiatan ini diselenggarakan dengan tema “Mari Kita Wujudkan Rasa Cinta Tanah Air, Wawasan Kebangsaan dan Kesadaran  Bela Negara bagi KBT melalui bebas Narkoba dan tertindas dari pergaulan bebas guna menjaga Keutuhan NKRI dan Menjalin Silaturahmi Kepada FKPPI”. Kegiatan ini memberikan bekal kepada Danramil dan Babinsa serta anggota FKPPI yang tersebar diseluruh  kecamatan dan kelurahan se-Kab. Rembang, sehingga dapat memantapkan kemanunggalan TNI yang tangguh bersama rakyat.  

Selaku narasumber Kasat Narkoba Polres Rembang AKP bambang Sugito. “ini salah satu bentuk komitmen dari aparat Kepolisian & Kodim Rembang sebelum menjaga territorial maka harus bias menjaga diri sendiri termasuk menjaga diri dan keluarga dari ancaman narkoba, selanjutnya AKP Bambang Sugito mengapresiasi Kodim Rembang karena terus melakukan kegiatan sosialisasi terkait bahaya narkoba dan juga sebagai inisiator pencanangan kelurahan bebas narkoba, imbuhnya.

Kasdim Rembang Mayor Inf Hariyanto, S.Sn. mengatakan perlu adanya sinergitas dari semua pihak. “Masalah narkoba bukan hanya untuk BNN dan POLRI tetapi ini masalah bersama. TNI, POLRI, BNN dan Instansi lain serta seluruh elemen masyarakat harus bersinergi dalam memerangi narkoba dan kita juga harus menghilangkan ego sentral kita”.


Permasalahan narkoba merupakan masalah yang dapat menyerang siapa saja dan Indonesia Darurat Narkoba. Di Indonesia hampir setiap hari 50 orang meninggal dunia sia-sia akibat narkoba. “Zaman sekarang narkoba bisa menyentuh siapa saja tanpa terkecuali baik itu pelajar, aparat, bahkan pejabat pun bisa terkena permasalahan narkoba bila di dalam dirinya tidak ada benteng yang kuat. dan menurut penelitian hampir 50 orang mati sia-sia karena narkoba”, Imbuh Kasdim.

Tidak ada komentar: