Menteri BUMN, Rini Sumarno,
Jumat (9/3) siang menghadiri panen raya padi di Desa Tasiksono Kecamatan Lasem.
Dalam panen dengan petani setempat itu, Rini didampingi Dandim 0720/Rembang Letkol Arh Andi Budi
Sulistianto, Kepala Dintanpan Rembang Suratmin serta Kadivpre Perum Bulog
Jateng Djoni Nur Ashari.
Di hadapan petani dan
pejabat Bulog Jateng serta Pati, Rini meminta kepada Bulog agar bisa memberikan
keuntungan kepada petani di musim panen. Salah satu caranya adalah Bulog harus
membeli gabah petani.
Selain itu, Bulog juga
diminta menjaga agar harga gabah dari petani tetap di atas Rp 4.000 per
kilogram. Sehingga, dalam kondisi panen raya petani bisa menikmati keuntungan
dari lahan yang diolahnya.
Rini berjanji, akan selalu
mengontrol harga gabah di tingkat petani agar untuk memastikan sesuai dengan
target awal. “Tujuan saya datang untuk mengecek hasil panen petani. Saya juga
sengaja mengundang Bulog agar bisa mengecek langsung hasil panen ke petani.
Saya lihat, hasil panen kadar airnya sangat bagus,” terang Rini.
Seusai panen, sempat terjadi
dialog antara Rini dengan sejumlah petani. Beberapa petani mengusulkan bantuan
untuk pengolahan lahan, berupa traktor dan mesin membantu panen. Pasalnya,
keberadaan alat utama pertanian itu di kalangan petani masih dirasa kurang.
Kepala Dintanpan Kabupaten
Rembang, Suratmin menyebutkan, luas panen di Desa Soditan Lasem secara
keseluruhan mencapai 82 hektare, dengan produksi 7 ton/hektare. Saat ini harga
gabah kering panen di tingkat petani adalah Rp 4.100/kilogram.
“Tadi para petani sudah
mendapatkan pengarahan dari Ibu Menteri BUMN dan juga sudah meminta kepada
Bulog memberikan keuntungan. Di Tasiksono ada 82 hektare lahan terpanen, secara
keseluruhan di Rembang, selama Januari kemarin sampai sekarang sudah ada 15
ribu hektare lahan padi terpanen,” papar Suratmin.
Selama ini, koodinasi antara
Dintanpan dengan Kodim 0720/Rembang dalam upaya mendukung swasembada pangan terjalin cukup
baik. Melalui Babinsa, Kodim selalu melakukan upaya pendampingan pertanian,
mulai dari penanggulangan hama hingga pengawalan pupuk.
“Kami akan mengerahkan
Babinsa untuk berkoordinasi dengan kelompok tani menanggulangi kemungkinan hama
dan penyakit. Pendampingan sesuai kapasitas akan terus dilakukan untuk
mendukung swasembada pangan nasional,” ungkap Dandim 0720 Rembang, Letkol Arh
Andi Budi Sulistianto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar