Bersama rakyat TNI kuat, hebat, profesional siap mewujudkan indonesia yang berdaulat, mandiri & berkepribadian

Jumat, 16 Maret 2018

Pahami Pancasila & Bhineka Tunggal Ika


Rembang - Kodim 0720/Rembang mengundang anggota LVRI, Pepabri, PPAD, PPM dan FKPPI yang tersebar di seluruh Rembang , dan pertemuan berbasis komunikasi sosial kali ini mengambil tema “Melalui silaturahmi dengan keluarga besar TNI kita tingkatkan pemahaman tentang Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika untuk berpartisipasi dalam menjaga dan mempertahankan kedaulatan NKRI”. Terlebih dahulu Dandim 0720/Rembang Letkol Arh Andi Budi Sulistianto membuka acara yang berlangsung di Balai Manunggal Kodim 0720/Rembang, Kamis (15/03/2018)

Diawal pertemuan silaturahmi tersebut, Dandim 0720/Rembang Letkol Arh Andi Budi Sulistianto menjelaskan situasi terkini, baik skala nasional maupun regional. Menurutnya, kondisi saat ini jauh berbeda ketika bangsa ini baru saja berhasil meraih kemerdekaannya, dimana seluruh rakyatnya tidak ada satupun yang memperdebatkan eksistensi Pancasila dalam ideologi bangsa ini. Tetapi sekarang situasinya mulai terlihat berbeda, ada sekelompok kecil yang justru berbalik 180 derajat dari awal kemerdekaan bangsa ini.

“Kalau kita cermati, kondisi sekarang sudah berbeda, kita bisa lihat pro kontra itu di medsos atau beberapa pemberitaan di media. Ideologi kita sudah pasti Pancasila dan Pancasila itu tidak sama dengan doktrin agama, jadi tidak benar kalau Pancasila bertabrakan dengan agama manapun,” jelas Dandim Rembang Letkol Arh Andi .

Lanjutnya ,“Kita harus ingat, seluruh bangsa didunia, itu punya ideologi masing-masing dan biasanya dilatarbelakangi historis atau budayanya, tetapi ada juga yang mengacu pada hasil kesepakatan berdasarkan ini itu. Ideologi di Suriah itu hampir mirip dengan kita, mereka juga berlandaskan pada keberagaman, tapi dirusak ,karena adanya kepentingan lain yang memang sengaja dilakukan untuk menghancurkan tatanan negara tersebut. Kita jangan sampai bernasib sama dengan Suriah dan tidak boleh.”

“Jadi pilihan kita sebagai warga negara hanya ada 2, berstatus warga negara Indonesia berarti kita berpegang pada Pancasila dan berstatus warga negara asing karena kita menolak keberadaan Pancasila, dalam artian, kalau anda seorang WNI ya harus berpegang Pancasila, toh menjalankan agama tetap lancar, agama apapun itu, tetapi kalau WNA, otomatis domisilinya bukan di Indonesia, tapi diluar,” pungkasnya.


Usai menyampaikan pandangannya, giliran Pasi Ter Kodim 0720/Rembang Kapten Inf Bardan yang menyampaikan hal-hal terkait keberadaan LVRI, Pepabri, PPAD, PPM dan FKPPI di Rembang khususnya, dan bagaimana mengambil peran di lingkungan masing-masing.  

Tidak ada komentar: