Rembang - Kodim 0720/Rembang mengundang
anggota LVRI, Pepabri, PPAD, PPM dan FKPPI yang tersebar di seluruh Rembang ,
dan pertemuan berbasis komunikasi sosial kali ini mengambil tema “Melalui
silaturahmi dengan keluarga besar TNI kita tingkatkan pemahaman tentang
Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika untuk berpartisipasi dalam menjaga dan
mempertahankan kedaulatan NKRI”. Terlebih dahulu Dandim 0720/Rembang Letkol Arh
Andi Budi Sulistianto membuka acara yang berlangsung di Balai Manunggal Kodim
0720/Rembang, Kamis (15/03/2018)
Diawal pertemuan silaturahmi tersebut, Dandim
0720/Rembang Letkol Arh Andi Budi Sulistianto menjelaskan situasi terkini, baik
skala nasional maupun regional. Menurutnya, kondisi saat ini jauh berbeda
ketika bangsa ini baru saja berhasil meraih kemerdekaannya, dimana seluruh
rakyatnya tidak ada satupun yang memperdebatkan eksistensi Pancasila dalam
ideologi bangsa ini. Tetapi sekarang situasinya mulai terlihat berbeda, ada
sekelompok kecil yang justru berbalik 180 derajat dari awal kemerdekaan bangsa
ini.
“Kalau kita cermati, kondisi sekarang sudah
berbeda, kita bisa lihat pro kontra itu di medsos atau beberapa pemberitaan di
media. Ideologi kita sudah pasti Pancasila dan Pancasila itu tidak sama dengan
doktrin agama, jadi tidak benar kalau Pancasila bertabrakan dengan agama
manapun,” jelas Dandim Rembang Letkol Arh Andi .
Lanjutnya ,“Kita harus ingat, seluruh bangsa
didunia, itu punya ideologi masing-masing dan biasanya dilatarbelakangi
historis atau budayanya, tetapi ada juga yang mengacu pada hasil kesepakatan
berdasarkan ini itu. Ideologi di Suriah itu hampir mirip dengan kita, mereka
juga berlandaskan pada keberagaman, tapi dirusak ,karena adanya kepentingan
lain yang memang sengaja dilakukan untuk menghancurkan tatanan negara tersebut.
Kita jangan sampai bernasib sama dengan Suriah dan tidak boleh.”
“Jadi pilihan kita sebagai warga negara hanya
ada 2, berstatus warga negara Indonesia berarti kita berpegang pada Pancasila
dan berstatus warga negara asing karena kita menolak keberadaan Pancasila,
dalam artian, kalau anda seorang WNI ya harus berpegang Pancasila, toh
menjalankan agama tetap lancar, agama apapun itu, tetapi kalau WNA, otomatis
domisilinya bukan di Indonesia, tapi diluar,” pungkasnya.
Usai menyampaikan pandangannya, giliran Pasi
Ter Kodim 0720/Rembang Kapten Inf Bardan yang menyampaikan hal-hal terkait
keberadaan LVRI, Pepabri, PPAD, PPM dan FKPPI di Rembang khususnya, dan
bagaimana mengambil peran di lingkungan masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar