Rembang – Bertempat
di lapangan Desa Bogoharjo Kecamatan Kaliori Kabupaten Rembang dilaksanakan
Upacara Pembukaan TMMD Sengkuyung Tahap II Th Anggaran 2018 dengan tema "
Manunggal Membangun Karakter 1Generasi Milenial" dengan Inspektur Upacara Bupati Rembang,
Komandan Upacara Danramil 10/Gunem Kapten Inf Inf Bambang Sutejo dan Peserta
upacara yang terdiri dari 1 Kompi
gabungan TNI, 1 Regu Polri, 1 Ton DLLAJ, 1 Ton Banser, 1 Ton FKPPI, 1 kompi
Ormas, 2 Kompi pelajar, 1 Ru Korsik yang diikuti 650 Orang,
Hadir dalam
kegiatan tersebut Forkopinda Kabupaten Rembang/yang mewakili, Pimpinan OPD,
Dinas instansi terkait, Seluruh Pa jajaran Kodim 0720/Rembang, Muspika
Kecamatan Kaliori, Persit Kartika Candra Kirana, Petinggi se-kecamatan Kaliori dan
Tamu undangan.
Dalam
pelaksanaan upacara di serahkan secara simbolis alat peralatan kerja oleh
Inspektur Upacara kepada perwakilan anggota TNI dan Linmas, dan untuk pembukaan
TMMD secara resmi oleh Bupati Rembang dengan pemukulan kentongan dan
penandatanganan berita penyerahan proyek dari Bupati Rembang kepada Dandim 0720/Rembang.
Dalam
amanatnya, Inspektur upacara membacakan sambutan Gubernur Jawa tengah H Ganjar
Pranowo, yang isinya kami dapat berdiri di sini untuk satu semangat dan aksi
demi Ibu Pertiwi, dan demi masyarakat yang sejahtera berdikari dalam satu wadah
NKRI. Maturnuwun dan apresiasi TMMD kemball digulirkan, yang kali ini masih ada
di bulan syawal. Karena itu, nama pribadi, keluarga dan pemerintah Provinsi
Jawa Tengah, saya menyampaikan Selamat Liburan Idul Fitri 1439 H ". Semoga
hikmah Ramadhan dan Idul Fitri semakin menarik iman dan taqwa kta kepada Allah
SWT.
Bersama
kami uraikan benang kusut dengan solusi tepat dan menyejahterakan. TMMD telah
memberikan pelajaran penting dan luar biasa untuk membangun gotong-royong
membangun bangsa Semua bahu membahu, memberikan kontribusi pikiran, ide dan
gagasan, sumbangan tenaga, materi dan kebendaan, dan lain-lain. Saya selalu
senang senang kegiatan-kegiatan yang berbasis kegotong royongan untuk
kemaslahatan, tepatnya TMMD. Sudah banyak orang yang sangat membantu
aksesibilitas masyarakat untuk mereka yang akan bekerja, bersekolah, beribadah,
berkegiatan sosial, dan kegiatan lainnya. Kemudian memugar RTLH, membangun
jambanisasi, atau sanitasi. Sa ngat baik untuk meningkatkan derajat kehidupan
masyarakat yang lebih layak dan sehat. Belum lagi upaya-upaya pemberdayaan
masyarakat untuk mengentaskan kemiskinan. Di luar biasa di tengah-tengah upaya
kita mengatasi masalah Jawa Tengah yang angkanya masih cukup tinggi yaitu
12,23% pada tahun 2017.
Generasi
muda yang akrab dengan teknologi komunikasi dan informasi ini harus dijauhkan
dari hoax, hatte speech, buly serta dibentengi dengan nilai-nilai Pancasila,
ilmu pengetahuan dan agama. Ini sangat penting dan strategis di tengah-tengah
berbagai edisi kebangsaan kita dewasa ini. Jadi, TMMD bukan hanya sekedar
mengembangkan sarana fisik bagi masyarakat desa. Tapi, dalam TMMD juga
membangun semangat dan percaya diri agar bisa mengelola potensi yang dimiliki
dan kesiapsiagaan menghadapi setiap ancaman dan tantangan yang sedang dan akan
terjadi. Kita ingin rakyat makin sejahtera dan mandiri.
Ayo kita
sengkuyung bareng-bareng program pembangunan yang mensejahterakan masyarakat
desa. Bangun desa tanpa me-ninggalkan kearifan lokal yang dimilikinya. Desane
maju, fasilitas pelayanan dasar masyarakate komplet, SDM-nya semakin
ber-kualitas, mandiri, punya spiritualitas tinggi, kreatif dan inovatif serta
berkarakter kebangsaan yang kuat. Dan lestari kebudayaannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar