Rembang - Sebanyak 68 desa pada
delapan kecamatan di Kabupaten Rembang diidentifikasi menjadi daerah yang
memiliki potensi tinggi terhadap bencana longsor atau banjir pada musim hujan tahun
ini. Data itu merupakan hasil identifikasi yang dilakukan Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Rembang.
Data dari BPBD, 68 desa
tersebut berada di masing-masing Kecamatan Sale, Pamotan, Gunem, Sedan, Sluke,
Lasem, Pancur, serta Kaliori. Khusus Pancur, Sluke dan Sedan hanya memiliki
potensi tanah longsor saja. Begitu pula dengan Kaliori yang hanya memiliki
potensi banjir.
Identifikasi BPBD Rembang, desa
terbanyak berpotensi longsor berada di Kecamatan Pancur yang terdiri dari 11
desa. Sebelas desa itu antara lain adalah Kedung, Banyuurip, Jeruk, Wuwur,
Warugunung serta Trenggulunan.
Sedangkan kecamatan yang paling
banyak berpotensi banjir adalah Lasem dengan 14 desa, di antaranya adalah
Binangun, Sriombo, Tasiksono, Soditan, Dasun, Jolotundo, Karasgede,
Dorokandang, serta Babagan.
Selain itu, ada empat desa di
Lasem yang juga memiliki potensi tanah longsor yaitu Sriombo, Gowak, Kajar,
Ngargomulyo serta Sendangcoyo. Desa-desa yang masuk potensi bencana tersebut
untuk selalu mengantisipasi jika sewaktu-waktu hal itu terjadi.
Berangkat dari hal
tersebut, Babinsa Tasiksono Ramil 06/Lasem Sertu Kalis melaksanakan komsos di Warkop Bp.Karmani desa Tasiksono
Rt.01/Rw.01 dengan Bp.Yanto membahas tentang musim hujan dan banjir langganan.
Kalaupun tidak dapat dicegah, setidaknya kita memiliki persiapan dan memiliki
alat-alat pengamanan ketika banjir datang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar