TMMD adalah bagian dari cara merawat dan mengikat kegotong-royongan untuk mengatasi persoalan-persoalan kebangsaan. Sinergitas dan kemanunggalan TNI-rakyat serta Pemerintah Pusat dan Daerah menjadi kekuatan luar biasa guna memajukan desa.
Ini penggalan amanat Gubernur Jateng, H. Ganjar Pranowo, S.H, M.IP yang dibacakan Bupati Rembang KH. Abdul Hafidz saat membuka secara resmi TMMD Sky 1 Kodim 0720/Rembang di Lapangan Desa Waru Kecamatan Kaliori. Selasa pagi, (26/2/2019).
Dilanjutkannya, TMMD merupakan pembangunan lintas sektoral dengan menggali dan mendayagunakan potensi wilayah setempat guna mengatasi berbagai permasalahan masyarakat sasaran. Data dari BPS pada September 2018 lalu, mencatatkan jumlah penduduk miskin Jawa Tengah sebesar 3,87 juta orang atau 11,19 % dan mayoritas berada di pedesaan sebanyak 2,15 juta orang.
“Untuk itulah, kita terus memfokuskan program penanggulangan kemiskinan di pedesaan dengan prinsip keroyokan melalui pendekatan holistik-integratif-tematik dan spasial,” ungkapnya.
Apabila dikaitkan dengan kondisi kebangsaan saat ini, sangatlah tepat bahwa semangat kebersamaan, gotong-royong serta persatuan dan kesatuan, merupakan senjata ampuh bangsa Indonesia dalam menjawab segala permasalahan dan tantangan. Jadi semangat tersebut harus senantiasa dirawat dan jaga bersama.
“Berbeda itu biasa namun indah. Marilah bersama-sama melalui TMMD kita gelorakan lagi semangat kolektivitas seluruh elemen masyarakat. mari kita bangun sarana-prasarana, fasilitas umum dan sosial yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat desa,” imbuhnya.