Rembang- Bertempat dihalaman kodim 0720/Rembang telah dilaksanakan
upacara Bendera 17-an. Dandim 0720/Rembang Letkol Inf Darmawan Setiady, S.I.P.
bertindak selaku Irup.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dalam
amanatnya yang dibacakan Inspektur Upacara diantaranya “Seiring dengan pesatnya
kemajuan teknologi komunikasi dan informasi, kini telah muncul kelompok baru
yaitu “Cyber Narcoterorism”. Kelompok ini menggunakan dunia maya sebagai wahana
untuk mengedarkan dan menyalahgunakan narkotika yang hasilnya digunakan untuk
membiayai kegiatan terorisme. Saya ingatkan, kejahatan lintas negara ini akan
menjadi ancaman serius dan sangat berbahaya bagi bangsa Indonesia. 8 Kelompok
“Cyber Narcoterorism” menggunakan beragam situs terkemuka seperti youtube,
twitter dan facebook untuk tujuan merebut pangsa pasar, penyebaran pemikiran,
dorongan, perekrutan dan berbagai informasi. Hal ini menjadi sebuah cara yang
paling efektif dalam melakukan aksi yang diinginkannya. Gerakan “Cyber
Narcoterorism” menjadi musuh utama bangsa Indonesia saat ini, bahkan menjadi
musuh bangsa-bangsa di dunia. Untuk itu, kepada seluruh jajaran TNI, komando
kewilayahan, khususnya aparat intelijen harus terus memantau, mendeteksi
gerakan-gerakan kelompok 9 ini. Selanjutnya, kepada seluruh prajurit dan PNS
TNI agar membentengi diri untuk tidak terlibat dalam kejahatan Narkoba, serta
bangun terus kerjasama dengan aparat terkait lainnya untuk menangkal aksi
radikalisme.
Selanjutnya Panglima menegaskan, Tantangan ke
depan akan sangat kompleks, salah satunya adalah semakin masifnya penggunaan
media sosial. Media sosial menjadi “medan pertempuran baru” oleh sekelompok
masyarakat untuk mencapai tujuannya. Penyebaran informasi dan berita-berita 10
bohong (hoax) melalui media sosial dapat menyebabkan perpecahan yang
membahayakan persatuan dan kesatuan, ke-Bhineka Tunggal Ika-an dan munculnya
radikalisme. Guna membentengi pengaruh negatif dari penggunaan media sosial
oleh kelompok yang tidak bertanggung jawab dengan menyebar berita bohong (hoax)
tersebut, maka kata kunci bagi prajurit dan PNS TNI adalah jangan mudah percaya
terhadap berita bohong, percayalah kepada komandan satuan. Prajurit dan PNS TNI
harus cerdas, pandai memilah dan memilih berita yang positif dan bermanfaat. 11
Penggunaan media sosial di kalangan prajurit dan PNS TNI bahkan keluarga besar
TNI sudah tidak terbendung lagi. Terkait dengan hal itu, saya memerintahkan
agar tidak mengunggah gambar, foto dan video yang tidak pantas untuk ditonton,
karena hal ini dapat merugikan citra TNI di masyarakat. Kepada Komandan Satuan
untuk terus memberikan penekanan kepada seluruh prajurit dan PNS TNI terkait
pemanfaatan media sosial secara baik. Pedomani dan laksanakan ketentuan-ketentuan
penggunaan media sosial yang dikeluarkan oleh pimpinan TNI.
baca selanjutnya