
Narkotika dan berbagai zat
aditif yang berbahaya tersebut disalahgunakan untuk kepentingan sesaat dan
keberadaannya mengancam potensi generasi bangsa. Ancaman bahaya laten
Indonesia tersebut tidak hanya mengancam masyarakat di beberapa kota
besar, namun juga masyarakat di kota-kota kecil dari berbagai tingkat sosial
ekonomi. Hal yang membuat miris adalah frekuensi pengguna Narkoba terbanyak
adalah pemuda-pemudi dengan kisaran usia 15-24 tahun. Suatu fakta yang miris,
ketika mereka seharusnya berjuang untuk membangun bangsa, malah justru terjebak
dalam halusinasi yang menghancurkan masa depan akibat penggunaan narkoba.

Hal tersebut diungkapkan Serda
Sunoto Babinsa Sidomulyo Ramil 10/Gunem saat menjadi Inspektur Upacara di SDN Sidomulyo (25/9) pagi tadi. Hadir dalam
kegiatan tersebut para guru, dan karyawan SDN Sidomulyo Kec. Gunem
Kab.Rembang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar