Bersama rakyat TNI kuat, hebat, profesional siap mewujudkan indonesia yang berdaulat, mandiri & berkepribadian

Selasa, 13 Februari 2018

Perkuat Keimanan Dengan Kegiatan Binroh dan Sosialisasi Kesehatan



Rembang, Bertempat di Aula Manuggal Kodim 0720/Rembang, Prajurit dan ASN Rembang mengikuti kegiatan Sosialisasi Kesehatan tentang Virus Difteri tentang Virus Difteri oleh dr  Muaziroh (dokter Poliklinik Kartika 23 / Rembang dan Ceramah Binroh dan Bintalid juang Tw. I Ta. 2018. dari Tim Bintal Dam IV/Diponegoro.

Hadir dalam acara, Team Bintal Dam IV/Dip ( Mayor Inf Imam T, Kapten Kav Alfian, Kapten Cpm Wayan dan PNS Taat), Kasdim O720/Rembang Mayor Inf Hariyanto S.Sn., Kanminvetcad Rembang Mayor Inf Sudibyo, Para Danramil dan  Perwira Staf Kodim 0720/Rembang, 180 Orang anggota Kodim 0720/Rembang beserta Ibu-ibu Persit, Ibu-Ibu pengurus, ketua ranting dan masing-masing 3 anggota Persit Kartika Chandra Kirana cabang XLI Dim 0720/Rbg.

Kasdim 0720/Rembang Mayor Inf Hariyanto, S.Sn. dalam sambutannya menyampaikan Hari ini kita dapat ceramah dari Team Bintal Dam IV/Diponegoro hendaknya kita dengarkan dan kita perhatikan  bersama sehingga dapat meningkatkan mental bagi anggota Prajurit dan PNS Kodim 0720/Rembang. Tujuan dilaksanakan ceramah Binroh dari Team Bintal Dam IV/Diponegoro adalah untuk meningkatkan iman dan Tagwa terhadap Allah SWT sehingga dapat berguna bagi Prajurit TNI dalam menjalankan tugas.

dr. Muaziroh saat selaku pemateri Sosialisasi kesehatan menyampaikan diantaranya, Pentingnya kesehatan bagi manusia. Virus Difteri dapat ditularkan melalui percikan ludah dan makanan yang terkontaminasi ,penyakit ini bisa menyerang semua orang.  Gejala-gejala sakit difteri peradangan ,sakit tenggorokan (timbul bintik-bintik warna putih keabuan), sakit kepala, pilek ,panas , batuk komplikasi dapat menyerang ginjal dan jantung. Dapat diketahui dengan pemeriksaan fisik oleh dokter dan pemeriksaan laboratorium (cek darah lengkap). Kepada prajurit dan keluarga diharapkan dapat menjaga kesehatan dengan pola hidup sehat dan pola makan yang teratur.


Kegiatan dilanjutkan dengan ceramah Bintalidjuang oleh Kapten Kav Sumitro Alvian dan Binroh oleh Mayor Inf Imam T. diantaranya, Judul yang akan saya sampaikan adalah tentang bahaya Laten Komunis dan Bahaya Radikalisme. Bahaya Laten komunis adalah sebuah kondisi keadaan yang menjadi sangat berbahaya bagi bangsa kita adanya paham idiologi kebangkitan faham komunis yang bergerak dibawah tanah yang bertentangan dengan Pancasila. Catatan sejarah organisasi PKI gerakan yang menonjol adalah 2 kali melakukan pemberontakan yaitu pada tahun 1948 dimadiun yang dipimpin oleh Muso dan 1965 penculikan dewan Jendral dan membunuh para kyai dan para santri yang dipimpin oleh D.N Aidit pada saat itu yang menjadi penggerak terdepan adalah tentara. Para Jendral yang diculik adalah yang terlibat penumpasan PKI di Madiun yang pada saat itu masih berpangkat Pama. Adanya upaya supaya  Pemerintah Indonesia untuk meminta maaf kepada keluarga PKI tahun 1965 jadi seolah olah pada th 1965 yang salah adalah Tentara bukan PKI. Kalau ingin mengungkap kejadian 1965 oleh Tentara dan kaum Santri maka kita harus ungkap pemborantakan PKI madiun th 1948.  Kebangkitan komunis gaya baru dimotori PRD, Mengenai bahaya 

Radikalisme adalah faham yang menghendaki kekacauan  dan menentang kebijakan pemerintah dan merongrong kedaulatan Negara karena di Indonesia mayoritas Islam faham radikalisme ini di katagorikan radikal kanan/agama garis keras. Radikal lain seperti Gerakan Aceh Merdeka, APRA, RMS dan OPM.  Tokoh - tokoh radikal kanan cikal bakalnya adalah mulai Kartosuwiryo, Kahar Muzakar (DI/TII). Pola gerakan melaui jalur keras (teror bom) dan jalur halus (melaui ponpes). Dalam kesempatan ini kami mengingatkan kembali  agar keluarga kita  justru disusupi, apabila diwilayahnya masih ada kegiatan faham dari Ormas tersebut maka Babinsa harus memantaunya dan segera melaporkan ke Komandan Kodim. (Pendim 0720/Rembang)

Tidak ada komentar: