Bersama rakyat TNI kuat, hebat, profesional siap mewujudkan indonesia yang berdaulat, mandiri & berkepribadian

Senin, 22 Oktober 2018

Rejeki Anak Soleh, Satgas TMMD Dapat Rejeki Dari Arah Yang Tak Disangka-sangka

Rembang-Pagi ini, Minggu (21/10) sebagian warga Desa Pasedan berbondong-bondong untuk nyumbang (istilah Jawa) ke sebuah Undangan pesta pernikahan di salah satu warga di Dukuh Ngotoko, Desa Pasedan, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang.
Termasuk Bu Indah, istri Kepala Desa Pasedan (Pak Kusman) juga ikut serta. Sesampainya di Poskotis (Pos Komando Taktis) Satgas (Satuan Tugas) TMMD (Tentara Manunggal Membangun Desa) Reguler ke-103 Kodim 0720/Rembang, Bu Indah mampir untuk memberikan jajanan atau makanan untuk sarapan kepada para anggota Satgas TMMD Reg-103.
“Sungguh luar biasa baiknya istri pak Kades, setiap kali selalu ingat dengan kami, selalu memberi dan berbagi, jadi nggak enak kalau setiap kali diberi”, kata Kapten Inf Bambang Sutedjo (Perwira pengawas TMMD).
Sebagian besar warga masyarakat setempat memang sudah menganggap TNI (Satgas TMMD) layaknya sebuah keluarga, saling berbagi dan saling memberi, termasuk Bu Indah.
“Tidak apa-apa pak, ini tadi dari bapak (Pak Kusman Kades), beliau juga memberi pesan setiap kali kami berkomunikasi, tolong perhatikan bapak TNI ya buk, mereka disini juga demi kepentingan kita”, kata Indah. (d.0720)
baca selanjutnya

Jalan Pelan-Pelan Asal Sampai Di Tujuan

Rembang-Satgas (Satuan Tugas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-103 Kodim 0720/Rembang, di Dukuh Ngotoko, Desa Pasedan, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang, sedang berjalan menuju lokasi pembangunan jalan Makadam, dengan jalan perlahan-lahan karena waspada dengan keadaan jalan yang sedikit membahayakan, Minggu (21/10).
“Saya memang sengaja berjalan, karena titik lokasi pembangunan jalan juga lumayan dekat, jalan sambil pemanasan”, kata Praka Rokim.
“Selain itu berjalan juga perlu dilakukan untuk kebugaran dan kesehatan badan”, pungkasnya. (d.0720)
baca selanjutnya

Jalannya Seperti Bandara Pesawat Saja Ya Pak

Rembang-Desa Pasedan, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang, yang dulunya sangat terpencil dan terisolir yang terletak di tengah-tengah kawasan hutan Perhutani, kini warganya sudah merasa senang. Pasalnya Desa mereka yang selama ini memiliki Akses jalan yang rusak berat diperbaiki.
TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-103 Kodim 0720/Rembang, pada pelaksanaan hari ke-7 (Tujuh), Minggu (21/10) pengecoran masih tetap berjalan, dan pengecoran sudah mau selesai, tinggal beberapa meter saja.
“Jalannya seperti Bandara pesawat saja ya pak”, ucap Nardi salah satu warga yang sedang membantu.
“Padahal saya sendiri belum pernah naik pesawat, hahahaaaa”, pungkasnya sambil tertawa terbahak-bahak.
Di lokasi TMMD Reg-103, warga setempat selalu semangat dan penuh dengan keceriaan dalam bekerja. Mereka sangat dekat dan bersatu padu dengan Satgas TMMD, pekerjaan yang menggembirakan dan harapan yang dinantikan oleh warga Desa Pasedan selama ini telah terwujudkan. (d.0720)
baca selanjutnya

Aku, Dirimu dan Dirinya

Rembang-Sore hari disebuah warung di Dukuh Ngotoko, Desa Pasedan, Kabupaten Rembang, milik Siti Sundari masih tampak ramai, karena ada Satgas (Satuan Tugas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-103 yang sedang melaksanakan pekerjaan pembangunan jalan dan lainnya dimulai 7 hari yang lalu, senantiasa mampir untuk memesan minuman dan jajanan yang disediakan, sesaat setelah selesai melaksanakan pekerjaannya.
Usaha warung milik Siti Sundari, memang dibuka secara tiba-tiba, setelah mengetahui bahwasanya Desanya ramai dan banyak TNI (Satgas TMMD) ada di Desanya. Tak menyia-nyiakan kesempatan itu, Siti Sundari pun berinisiatif untuk membuka warung yang menyediakan berbagai macam minuman serta jajanan (Snack).
Salah satu Satgas TMMD yang menjadi pelanggannya adalah Serda Hariyanto. Setiap sore hari selepas bekerja dilokasi TMMD, Serda Hariyanto selalu memesan Kopi bersama dengan rekan-rekan lainnya untuk memesan minuman dan membeli jajanan yang ada, Minggu (21/10).
Beberapa saat setelah tiba, suasana sudah ribut riuh dengan keramaian, perbincangan kebersamaan dengan canda tawa antara rekan-rekan Satgas TMMD yang ada pada saat itu, sehari bekerja terobati sudah dengan sendirinya.
“Hasil Foto Camera Selfie foto saya ini bagus nggak ya”, tanya Hariyanto kepada rekannya.
“HP Baru harga terjangkau yang baru saya beli sekitar seminggu kemarin”, imbuhnya.
“Tapi sekarang ada Hand Phone yang punya 2 Camera lho. Camera Bokeh kalau nggak salah namanya”, paparnya.
“Semisal dipakai Selfie, Subyek dan Obyek didepannya bisa di atur Ngeblur (kabur atau buram), contohnya seperti Foto saya ini, tinggal ngatur saja sebelum ngambil Foto, yang di kaburkan atau diburamkan saya atau mbak Siti Sundari”, pungkasnya.
“Tapi jangan kamu kaburkan beneran Mbak Siti Sundari, bisa di bawakan Parang nanti sama istrimu, sahutan rekan Satgas yang duduk didepannya sambil mengejek menggelitik. (d.0720)
baca selanjutnya

Indahnya Kebersamaan

Rembang-Pagi ini warga masyarakat Dukuh Ngotoko, Desa Pasedan, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang yang akan membantu pekerjaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-103 Kodim0720/Rembang, sudah berkumpul di sebuah Poskampling atau Pos Ronda yang ada di dekat pintu masuk Dukuh Ngotoko. Sesaat kemudian Serda Umar Said (Babinsa Pasedan Koramil 05/Bulu Kodim 0720/Rembang) dan juga tergabung dalam Satgas TMMD Reg-103 datang dan menghampiri untuk mengajak berangkat ke lokasi TMMD bersama-sama, Senin (22/10).
“Titik kumpul kami memang sudah biasa di Poskamling ini, selain menunggu teman yang lain ngumpul, biasanya kami sambil berbincang-bincang, membahas apa sajalah. Intinya kita bekerja untuk kepentingan bersama, berangkat bersama-sama, kerja bersama-sama dan pulangpun kalau bisa juga bersama-sama”, kata Kasrun salah satu warga Desa Pasedan.
Pekerjaan pembangunan jalan Makadam terus dilanjutkan, pengecoran jalan sambil menunggu pengeringan, pembangunan Poskamling sudah dapat sebagian, pembangunan RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) sedang dikerjakan, tebing atau teras siring sudah direncanakan, pekerjaan dilaksanakan selalu dengan kebersamaan, diharapkan Target sasaran dan pembangunan akan selesai sesuai dengan harapan. (d.0720)
baca selanjutnya

Agar Warga Dapat Menggunakan Alsintan

Rembang-Hari ini, Senin (22/10), di Balai Desa Pasedan, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang, telah berlangsung kegiatan penyuluhan dari Dintanpan (Dinas Pertanian dan Pangan) Kabupaten Rembang, dalam rangka kegiatan sasaran Non Fisik TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-103 Kodim 0720/Rembang. Acara tersebut dihadiri Widodo, SH.MM (Kepala bidang Prasarana dan Sarana Pertanian), Sugiono, SP (KJF/Kelompok Jabatan Fungsional), Kapten cpl Sularso (Danramil 12/Sarang Kodim 0720/Rembang) dan Kusman, Spd (Kepala Desa Pasedan), serta warga masyarakat setempat, Senin (22/10).
Widodo mengatakan, “Agar warga memanfaatkan alat mesin pertanian yang telah dibagikan sebelumnya dengan Maksimal, Alsintan diberikan untuk meningkatkan Produksi serta pendapatan petani”.
“Pada dasarnya pembangunan merupakan upaya melakukan perubahan dan pembaharuan yang dilakukan oleh suatu masyarakat menuju kondisi yang lebih baik, pembangunan pertanian merupakan salah satu Aspek pembangunan tersebut”,paparnya.
“Pembangunan pertanian bukan hanya meningkatkan Aspek Ekonomi saja, tetapi harus dibarengi dengan pembangunan Aspek manusianya, petani harus menjadi bagian dalam kegiatan pembangunan pertanian”,lanjutnya.
“Peningkatan kualitas Individu akan menentukan keterlibatan petani dalam pembangunan, sehingga secara Aktif berpartisipasi termasuk menikmati hasil pembangunan”.pungkasnya.
Peranan Penyuluhan ini sebagai penghubung antara petani dengan pembangunan, karena melalui kegiatan penyuluhan pertanian menghasilkan SDM petani dengan kualitas yang mencerminkan sebagai masyarakat Teknologi, terbuka dan trasparan, serta madani. Penyuluhan pertanian merupakan sasaran Non Fisik TMMD Reg-103 yang harus dilaksanakan, karena sebagian besar Desa Pasedan adalah Petani. (d.0720)
baca selanjutnya

Jangan Tanya Seberapa Besar Semangatku

Rembang-Warga Desa Pasedan, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang, memang sudah lama mengharapkan perbaikan jalan di Desanya. Kondisi jalan yang rusak berat berdebu dan berbatu, apalagi saat musim hujan datang, kondisinya akan lebih parah lagi (Licin dan becek). Dan jalan tersebut merupakan jalan satu-satunya keluar masuk Desa Pasedan ke Dukuh Ngotoko.
Kini TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-103 membangun jalan tersebut. Dan hal itu langsung disambut warga setempat dengan senang sekali. Termasuk salah satunya Rahma, (39), warga Dukuh Ngotoko, seorang ibu paruh baya dengan semangatnya ikut membantu Satgas TMMD Reg-103 dalam kegiatan pengurugan atau penimbunan tanah di kanan kiri bahu jalan Makadam, Senin (22/10).
“Tidak apa pak, pekerjaan rumah saya juga sudah selesai semua, saya menyiasatinya dengan mengerjakannya pada malam hari, jadi kalau sudah tidak punya tanggungan, membantu disini pun serasa tanpa beban”, tutur Rahma.
Dalam pekerjaan pengurugan jalan Makadam tidak hanya dilakukan kaum pria saja, akan tetapi ibu-ibu warga dukuh Ngotoko pun banyak yang terlibat membantu. Warga setempat selama ini selalu giat dan semangat dalam bekerja bersama dengan Satgas TMMD Reg-103. Kebersamaan didalam bekerja adalah salah satu cita-cita Negeri ini. (d.0720)
baca selanjutnya

Jumat, 19 Oktober 2018

Keahlian Terpendam Anggota TNI Sebagai Tukang Kayu

Rembang - Personel Satgas TMMD Reguler ke 103 Kodim 0720/Rembang akan melaksanakan kegiatan bantuan bedah rumah warga kurang mampu di Desa Pasedan, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang, Jumat(19/10/2018).

Sesuai yang direncanakan bantuan bedah rumah milik masyarakat Desa Pasedan ada 16 unit. Untuk itu Bapak Ngadimin salah satu warga yang dapat bantuan bedah rumah sekaligus sebagai tukang kayu dibantu Anggota Satgas TMMD menyiapkan kusen-kusen untuk pintu dan jendela termasuk yang lainnya.

Adapun 16 pemilik rumah masyarakat yang kurang layak huni dan akan dibedah oleh Satgas TMMD, yaitu rumah Poniman, Sarpono, Sukarti, Paiyo, Kusnadi, Heri, Ahmad Junaidi, Sumono, Purwati, Gimah, Senen, Sutikman, Muhammad Sukowi, Ngadimin, Darbu dan Suin. Mereka semua sama, asli dan tinggal di Desa Pasedan, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang.

"Untuk pekerja kita menggunakan tukang dari TNI dan di bantu oleh masyarakat pasedan, selanjutnya untuk kebutuhan bahan bangunan dan material sudah kita siapkan termasuk kebutuhan yang lainnya," ungkap Kapten Rusdi.

Warga Desa Pasedan mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar - besarnya atas bantuan bedah rumah yang telah dilakukan oleh Satgas TMMD Kodim 0720 Rembang, karena sangat membantu sekali pada masyarakat yang membutuhkan, khususnya Dukuh Ngotoko, Desa Pasedan.(0720)
baca selanjutnya

Menjelang Malam Semuanya Kembali ke Peristirahatan

Rembang.  Empat hari sudah TMMD Reguler Ke-103 Kodim 0720 Rembang telah berlangsung sejak dibukanya oleh Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maemoen pada 15 Oktober lalu.

Hubungan emosional rasa kebersamaan dan keguyuban segenap elemen warga masyarakat Desa Pasedan dan sekitarnya dengan anggota Satgas TMMD semakin terlihat nyata.

Dari berbagai elemen dari tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh adat maupun organisasi kemasyarakatan dan lainnya, sangat antusias ikut membantu pekerjaan yang hasilnya nanti hanya ditujukan untuk kemakmuran dan kesejahteraan bersama, bukan hanya bagi masyarakat Desa Pasedan saja.

Sasaran- sasaran baik pokok dan sasaran tambahan di lokasi TMMD, segenap warga masyarakat bahu membahu dan silih berganti bersama dengan anggota Satgas untuk turut menyukseskan gelaran ini. Datang ke lokasi TMMD bersama, bekerja bersama, istirahat bersama saat pulang juga mereka lakukan bersama.

Setelah selesai melaksanakan pekerjaan sasaran fisik TMMD Reguler 103, masyarakat  Desa Pasedan dengan anggota Satgas TMMD bergegas kembali ke tempat istirahat bersama-sama. Tampak dengan jelas mereka saling bercengkrama dan bersenda gurau. Kamis (18/10).

Kiranya inilah sebagai cerminan bahwa warga masyarakat Desa Pasedan Kecamatan Bulu sudah menganggap anggota TNI yang terlibat dalam Satgas TMMD sebagai saudara baru mereka. (0720).
baca selanjutnya

Berjalan Jauh Memacu Semangatku Berekolah

Rembang-  Semangat anak-anak sekolah dari Dusun Ngotoko menuju sekolah SD Negeri 1 Pasedan untuk menuntut ilmu di sekolah. Kurang lebih  5 kilometer mereka berjalan dari rumah menuju sekolah dengan menyusuri jalan yang rusak berlubang, berbatu dan berdebu. Itu artinya mereka setiap harinya berjalan kurang lebih 10 kilo meter saat pulng dan pergi sekolah.  Jum’at (19/10)

Kaitanya dengan kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-103 Kodim 0720/Rembang yang dilaksanakan di Desa Pasedan Kecamatan Bulu khususnya Dusun Ngotoko. Dilokasi ini sedang berjalan pembangunan jalan penghubung antara Dusun Ngotoko dan Desa Pasedan Kodim Rembang melalui kegiatan TMMD Reguler ke-103, pengerjaan jalan yang sedang dikebut oleh Satgas TMMD dan masyarakat setempat serta dibantu oleh pihak yang terlibat dalam kegiatan TMMD diwilayah ini.

Setelah selesainya pengerjaan pembangunan jalan penghubung ini nantinya anak-anak sekolah bisa naik sepeda karena jalan yang tadinya rusak berlubang dan berbatu menjadi bagus dan layak untuk dilalui bagi pengendara. Dengan adanya TMMD diwilayah ini kiranya dapat membawa perubahan yang baik serta menunjang taraf hidup yang lebih baik pula bagi seluruh warga diwilayah ini.(0720)
baca selanjutnya

Begini Tanggapan Kades Pasedan Tentang TMMD Reg 103 Diwilayahnya

Rembang-Desa Pasedan, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang, adalah sebuah Desa yang terletak kurang lebih berjarak 19,7 Km dari Kota Rembang, dalam jarak tempuh waktu normal sekitar 30 menit, dengan melewati Akses jalan raya Rembang-Blora. Dimana wilayah Desa tersebut berbatasan langsung dengan Kabupaten Blora, luas wilayah 9,660 Km² dan jumlah penduduk sekitar 4,324 jiwa, serta kepadatan 223 jiwa/Km².

Desa Pasedan termasuk sebagian Desa yang terpencil dan terisolir di wilayah Kabupaten Rembang, dan sekarang Desa Pasedan mendapatkan perhatian dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Rembang, melalui TMMD (Tentara Manunggal Membangun Desa) Reguler ke-103 Kodim 0720/Rembang. Dimana sebenarnya pihak Kodim 0720/Rembang memang sudah lama menjadikan Desa tersebut sebagai sasaran TMMD. 

Warga Desa Pasedan merasa bahagia, terutama Kepala Desa Pasedan lah yang merasa sangat bangga dan senang tidak karuan. Namanya adalah Kusman, usia 53 tahun, kelahiran Dukuh Bencili, Desa Kebon Agung, Kecamatan Sulang, Kabupaten Rembang, dikarunia tiga orang anak (2 laki-laki dan 1 perempuan), dari Istrinya yang bernama Indah. 
“ Dukuh Ngotoko ke Desa Pasedan memang memiliki jalan yang panjang dan rusak, jarak dari Dukuh Ngotoko ke Desa Pasedan sekitar 4 km. Dan Dukuh Ngotoko letaknya sekitar 3 kilometer dari pusat Desa Pasedan, sedangkan seluruh Fasilitas umum, seperti sekolah dan Bidan Desa pun hanya ada di pusat Desa Pasedan”, kata Kusman.

"Anak-anak warga Dukuh Ngotoko kalau mau berangkat sekolah ke Desa Pasedan sebagian juga ada yang jalan kaki, dan mereka pun berangkat lebih awal pagi-pagi sekitar jam 05.30 setiap harinya. Karena jarak tempuh memakan waktu kurang lebih 1 jam", tambahnya.

"Dulu juga pernah ada ibu-ibu hamil yang hendak melahirkan akan dibawa ke Bidan Desa yang tempatnya di Desa Pasedan, dengan menggunakan kendaraan sepeda motor. Karena menempuh jalan yang cukup jauh dan rusak, akhirnya sang ibu ini pun melahirkan di tengah-tengah perjalan, beruntung saja semuanya dapat diatasi dan kondisinya pun baik-baik saja. Saya merasa sangat bersyukur sekali dengan adanya TMMD di Desa saya. Harapan saya, semoga dengan Akses jalan yang telah diperbaiki ini, bisa memperlancar semua Aktifitas warga dan pengguna jalan lainnya”, pungkasnya.(0720)
baca selanjutnya

Kondisi Jalan Rusak Menyebabkan Seorang Ibu Melahirkan Diperjalanan

Rembang– Dusun ngotoko, sebuah dusun terpencil di Kecamatan Bulu, yang menjadi sasaran program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) reguler, menyimpan banyak cerita memprihatinkan. Sebelum akses jalan ditata, ada seorang ibu melahirkan di tengah jalan, karena terjebak jalan rusak.

Namanya Suwati, warga Dusun Ngotoko Desa Pasedan. Wanita berusia 34 tahun ini mempunyai cerita sedih menghadapi medan terjal di kampungnya. Tiga tahun lalu, saat akan melahirkan putranya Rozikin, Suwati harus berjuang antara hidup dan mati. Pagi hari ketika merasakan perutnya mulas, sang suami berinisiatif membawa Suwati pergi ke Puskesmas, untuk menjalani persalinan.

Tapi mobil yang mereka tumpangi terjebak lumpur di tengah jalan. Warga akhirnya berdatangan untuk membantu mendorong mobil tersebut. Guncangan akibat jalan terjal berbatu, belum sampai Puskesmas, Suwati sudah keburu melahirkan di tengah jalan. Beruntung, ia dan bayinya selamat.

Suwati menuturkan setelah akses jalan antara Desa Pasedan menuju Dusun Ngotoko sepanjang hampir 3 kilo meter diperbaiki melalui program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD), Suwati berharap memperlancar mobilitas masyarakat, termasuk ketika ada ibu akan mendapatkan layanan persalinan.

“Waktu itu saya di dalam mobil hanya bisa berdo’a. Was – was terus rasanya, lha wong mobil didorong orang banyak kayak gitu. Belum sampai Puskesmas, bayi sudah mbrojol dulu. Alhamdulilah selamat, ini anak saya sudah besar, “ tutur Suwati.

Warga Desa Pasedan bersama aparat TNI, sampai Kamis sore (18 Oktober 2018) bersama – sama melakukan perbaikan jalan. Kanan kiri bahu jalan juga ditata, supaya umur jalan lebih awet.

Kepala Staf Komando Distrik Militer (Kasdim) Rembang, Mayor CAJ. Yoyok Sunaryo menjelaskan yang menjadi kendala, datangnya material sering terlambat, karena sulitnya menuju lokasi, sehingga membuat pengerjaan tidak bisa cepat.

“Masyarakat dari Dusun Ngotoko 30 orang, yang dari Pasedan 20 orang ikut bantu. Kami fokus tata bahu jalan dan pengerasan tanjakan. Masalah air dan datangnya material jadi kendala. Air kan susah, untuk ngaduk material. Sebenarnya kalau material lancar, bisa cepat selesai, “ ujar Yoyok.

Yoyok menambahkan meski ada kendala, namun pihak Kodim Rembang memastikan penataan jalan akan selesai tepat waktu, sebelum TMMD Reguler ditutup tanggal 13 November mendatang.(0720)
baca selanjutnya

Terimakasih Pak Tentara “TNI Memang Selalu Dihati”

Rembang- Di tengah  Pelaksanaan pengecoran jalan pada program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke 103 di Dukuh Ngotoko, Desa Pasedan, Kecamatan Bulu, ada satu hal yang menarik. Di saat itu melihat seorang ibu ingin melewati jalan yang sedang digarap, anggota satgas TMMD spontan lari menghampiri ibu tersebut dan membantu membawakan motornya melewati tumpukan batu koral ditengah jalan.Jum’at(19.10).

Sebut namanya bu Asiyah usianya sekitar 45 tahun. Warga Desa Pasedan, Kecamatan Bulu, Rembang. Kesehariannya berjualan di rumahnya.

Bu Asiyah sempat ketakutan ketika melihat seorang prajurit berlari mendekatinya. Wajahnya sangat ketakutan seketika berubah menjadi cerah dan senang, sebab prajurit TNI ternyata hendak membantu bu Asiyah mendorongkan motornya.

Sambil berjalan, bu Asiyah tak berhenti berucap dengan nada penuh syukur. Bahkan bu Asiyah sempat memanjatkan do’a bagi para Satgas TMMD yang sedang bertugas di desanya tersebut.
”Semoga bapak-bapak selalu di beri kesehatan,” ucap bu Asiyah. Selain itu juga sempat memberikan wejangan. Wejangan kepada Pratu Taufik yang telah membantu.(0720)
baca selanjutnya

Membandingkan Mulusnya Jalan Desa dengan Lantai Rumahku

Rembang- Pembangunan sasaran fisik pada program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke 103 Kodim 0720/ Rembang terus dilaksanakan. Terlihat hasil pekerjaan yang dilakukan anggota Satuan Tugas (Satgas) TMMD bersama warga pada sasaran betonisasi jalan. Jum’at (19/10).


Supono salah satu warga Dukuh Ngotoko, Desa Pasedan, Kecamatan Bulu, Rembang mengatakan, betonisasi yang di programkan TMMD ini sangat tepat sasaran. Semua kalangan masyarakat akan merasakan hasilnya. Termasuk juga anak-anak kami yang masih duduk di bangku sekolah, mereka sangat terbantu dengan adanya perbaikan jalan ini.

“Anak-anak kami senang pak, melihat jalannya diperbaiki. Mereka tambah semangat untuk ke sekolah. Kata anak saya dalane apik pak, alus luwih alus karo omae dewe ( jalannya bagus pak, halus lebih halus dari rumah kita ),” kata Supono.(0720)
baca selanjutnya

Anyaman Bambu Warga Pasedan Berbuah Kerukunan

Rembang- Program Tentara Manungal Membangun Desa (TMMD) Reguler Ke 103 Kodim Rembang, kegiatan non fisik juga dilakukan oleh satgas di Desa Pasedan, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang.

Salah satu anggota Satgas yang juga anggota Koramil 05/Bulu Serda Samirin membantu warga Desa Pasedan Sukino (59) membuat anyam bambu untuk dinding rumahnya yang sudah lapuk. Kamis (18/10).

Anyaman  bambu merupaka salah satu bahan alternatif  bagi warga masyarakat Desa Pasedan selain papan kayu untuk menutupi rumahnya, karena sekarang papan kayu semakin sulit maknya warga mengantinya ayaman bambu sebai pengantinya.

"Walaupun hanya terbuat dari  bambu tetapi juga cukup kuat untuk penganti papan kayu yang selama ini dipakai dan juga karena sulitnya bahan dari kayu" ujar Sukino.

Di dalam program TMMD memang kegiatan non fisik seperti komsos yang dilakukan disela-sela pengerjaan fisik, hal ini sangat diperlukan untuk menjaga keharmonisan hubungan antara TNI dengan rakyat untuk menunjang dan memperlancar program ini. (0720).
baca selanjutnya

Tiada Gunung Terlalu Tinggi Untuk Kami Daki

Rembang-  TMMD Reguler ke 103 Kodim 0720/Rembang yang dilaksanakan di Dukuh Ngotoko, Desa Pasedan, Kecamatan Bulu, Rembang, ter;etak di wilayah pegunungan. Melihat lokasi yang berbukut-bukit tak hayal apabila para Prajurit yang tergabung dalam Satgas TMMD Kodim Rembang harus menempuh jalan tanjakan maupun turunan, untuk mencapai sasaran. 

Dari tempat mereka menginap menuju ke sasaran TMMD ditempuhnya dengan berjalan kaki. Seperti yang dikatakan Serda Lulus Totok Komandan Regu (Danru) Yonif 410/Alugoro. “Dari tempat kami menginap sampai kesasaran berjarak cukup jauh, serta medannya ada tanjakan dan turunan, untuk kami sampai di sana kemungkinan kecil menggunakan kendaraan. Jadi harus ditempuh dengan berjalan kaki,” ungkap pria alumni Caba PK 2015 itu.

Walaupun medannya terbilang sulit, namun tidak menyurutkan semangat anggota yang tergabung dalan Satgas TMMD. Bahkan tidak jarang masyarakat setempat mendengar nyanyian khas Prajurit TNI disaat perjalanan baik pulang maupun berangkat ke sasaran TMMD.(0720)
baca selanjutnya

Canda Tawa Satgas & Masyarakat Hiasi Pelaksanaan Program TMMD

Rembang - Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reg 103 Kodim 0720/Rembang melanjutkan proses pembuatan jalan Makadam di Desa Pasedan Kecamatan Bulu Kabupaten Rembang, kegiatan tersebut di lakukan Satgas dan masyarakat sekitar. Pengecoran di kerjakan secara bertahap sambil menghamparkan batu makadam untuk pemadatan jalan sepanjang 2.538 meter.

Kapten Inf wardiayana Pasiter Kodim 0720/Rembang mengatakan program TMMD Reg 103 Dim Rembang tahun anggaran 2018 dalam kegiatan tersebut, para Satgas TMMD dan Masyarakat sangat bersemangat dan saling bergotong royong, melihat masyarakat sangat antusias pekerjaan pengecoran akan lebih mudah dan akn cepat selesai. Sesekali para Satgas dan Masyarakat bersendau gurau disela-sela pengerjaan, hanya sekedar untuk mengusir kejenuhan dan kelelahan mereka.

“Banyak cara yang prajurit dan warga lakukan untuk mengusir rasa lelah mereka. Ada yang bersendau gurau bahkan ada pula yang saling pijit memijit,”ungkap Pasiter Kodim Rembang.(0720)
baca selanjutnya

Sisi Jalan Pasedan Tempat Pelepas Lelahku

Setelah memasuki hari ke-5 pelaksanaan TMMD Reguler ke 103 di Dukuh Ngotoko, Desa Pasedan, Kecamatan Bulu, kabupaten Rembang, anggota Satgas terus menjalin keakraban dengan warga.

Hal itu terlihat saat anggota Satgas dan warga beristirahat sejenak bersama warga, sambil menikmati sebatang rokok . Mereka terlihat akrab, duduk santai sambil bersenda gurau. Di pinggir jalan yang menghubungkan antara Dukuh Ngotoko dengan Desa Pasedan tempat mereka bekerja.

“Kedekatan antara satgas TMMD dengan masyarakat dapat kita lihat di sela-sela kegiatan TMMD berlangsung maupun saat saat istirahat” terang pastier Kodim 0720/Rembang, Kapten Inf Wardiyana, Jum’t (19/10)

Wardiyana juga mengungkapkan bahwa TNI berasal dari Rakyat dan harus menyatu dengan Rakyat, oleh karena itu TNI akan selalu mengedepankan komunikasi sosial untuk menjalin kedekatan dengan masyarakat Pasedan lewat program TMMD ke-103.(0720)
baca selanjutnya

Pos kamling Muali Dibangun

Rembang- Sisi lain kegiatan TMMD Reguler ke 103tahun 2018 kali ini juga membangun sarana dan prasarana pendukung lainya di wilayah TMMD di Dukuh Ngotoko, Desa Pasedan, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang yang salah satunya adalah membangun Pos Keamanan Lingkungan (Poskamling).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program TMMD yang bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban lingkungan di sekitar Desa Pasedan.

Keberadaan Pos Kamling berfungsi untuk menngedukasi masyarakat dalam kepedulian melaksanakan pengamanan lingkungan secara swakarsa.

Dansatgas TMMD Reguler ke 103 Kodim 0720/Rembang Letkol Arh Andi Budi Sulistianto di sela kunjunganya ke lokasi TMMD mengatakan, dengan adanya Poskamling, kedekatan antar masyarakat akan selalu dapat terjaga, dikarenakan setiap malam masyarakat akan bertemu untuk menjaga keamanan kampungnya.

”Pos Kamling ini dibangun dengan fungsi sebagai sarana untuk menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat di lingkungan. Mudah-mudahan masyarakat semakin menyadari pentingnya keamanan lingkungan ,”tegas Alumni Akmil Tahun 2000 ini.

Salah satu warga, Supono (48) mengucapkan terima kasih atas dibangunnya Poskamling di desanya oleh Satgas TMMD dari Kodim Rembang.
“Mudah-mudahan untuk kegiatan Poskamling bisa aktif, sehingga keamanan dan ketertiban di masyarakat dapat terus terjaga,” ujarnya.(0720)
baca selanjutnya

Rabu, 17 Oktober 2018

Irama Langkah Kaki Menuju Lokasi Pengabdian

Rembang - Bekerja untuk rakyat, hal inilah yang diperlihatkan Pasukan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) sebagian anggota yang terlibat dalam tugas tersebut lebih baik memilih jalan kaki dari pada menggunakan kendaraan bermotor dari kotis menuju tempat sasaran lokasi yang digunakan TMMD Reguler ke 103 Desa Pasedan Kecamatan Bulu Kabupaten Rembang Rabu(17/10/2018).

"Medan lokasi TMMD yang begitu luar biasa, bagi anggota Satgas TMMD Reguler ke 103 tidak menjadikan suatu alasan melemahnya semangat, tetapi mereka justru hatinya bergetar tetap berjiwa satria untuk melaksanakn tugas yang mulia ini," Pungkas serda Hariyanto.

Masyarakat sangat antusias melihat semangatnya bapak tentara yang begitu luar biasa. Sehingga membuat hati masyarakat terbangun menggugah bahu membahu bergotong royong untuk melaksanakan kerja bakti.

"Jumlah Personel yang terlibat dalam TMMD Reguler ke 103 adalah 150 orang. Yang mana 80 orang dari Kodim, 10 dari TNI AL, 40 orang dari Batalyon 410/Alugoro, 10 orang dari Polsek, dan 10 orang Pemda Rembang," Ujar Letkol Arh Andi Budi Sulistianto.

Sehingga apa yang diharapkan pimpinan dapat terwujud dan tentu hasilnya dapat dinikmati bersama terutama warga masyarakat pasedan. (0720)
baca selanjutnya

Nikmati Hembusan Angin Sepoi-Sepoi Di Bawah Pohon Rindang

Rembang - Kegiatan TNI Manunggal Membagun Desa (TMMD), dilaksanakan untuk membantu warga dengan membangun desanya dibidang infrastruktur demi mewujudkan kemanunggalan TNI dan rakyat.

Setelah memasuki hari ke-3 pelaksanaan TMMD Reguler ke 103 di Desa Pasedan Kecamatan Bulu, anggota TNI semakin terjalin keakraban dengan warga. Hal itu terlihat anggota Satgas  saat istirahat sejenak bersama warga, (17/10). Mereka terlihat akrab, duduk santai sambil bersenda gurau.

Menurut salah satu anggota Sertu Kuwat Sujoko menuturkan, itulah salah satu cara untuk menjalin rasa kekeluargaan, walau hanya sekedar memberikan segelas air putih bagi warga, tanpa kita sadari akan terjalin ikatan emosional TNI dan warga.

Lebih lanjut Sertu Kuwat Sujoko mengatakan, TNI membangun desa selain meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah juga rasa aman dan nyaman dimasyarakat bisa terwujud. "Hal ini merupakan bentuk kepedulian TNI terhadap rakyat, sebab TNI berasal dari rakyat dan nantinya kalau sudah purna tugas akan jadi rakyat seperti pada umumnya,"pungkasnya.(0720)
baca selanjutnya

Kekompakan Satgas TMMD Dalam Bekerja

Rembang - Komandan Satgas TMMD Reguler 103 Kodim Rembang memlalui Kepala Staf Mayor Caj Yoyok Sunaryo S.I.P memimpin apel pagi di tepian hutan di lereng bukit dekat lokasi  TMMD Reguler di Desa Pasedan Kecamatan Bulu Rembang.

Mewakili Dansatgas Mayor Yoyok Sunaryo S.I.P pada apel pagi itu juga menekankan kepada seluruh anggota satgas yang terdiri dari personel Kodim 0720 / Rembang,Yonif 410 Alugoro,Yonzipur 4/TK, TNI AL dari Lanal Semarang dan Polres Rembang serta satuan lainnya agar senantiasa berkerja dengan ikhlas dan penuh rasa tanggung jawab

Sasaran fisik diantaranya pengecoran jalan atau rabat beton yang sudah dapat 10%, pengerasan jalan,renovasi rumah 16 unit yang tidak layak huni tersebar di beberapa dusun di Desa Pasedan akan segera dilaksanakan.

Selain itu Kasdim Rembang juga berpesan agar selama berkumpul bersama warga masyarakat pasedan di lokasi TMMD agar senantiasa berbuat yang terbaik, bertindak secara sopan dan selalu memegang teguh Sapta marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI. Kepada personel satgas TMMD Reguler 103. Kasdim juga memerintahkan kepada seluruh anggota selama melaksanakan operasi TMMD menginap di rumah warga supaya lebih akrab. karena dengan keakraban bersama warga, Wargapun tidak ada rasa - ragu untuk laporan jika ada suatu permasalahan.mengakhiri apel pagi Kasdim berpesan " Kondisi Masyarakat sudah susah, jangan lagi di tambah susah,apalagi sampai meninggalkan hutang".(0720)
baca selanjutnya

Satgas TMMD Menjelma Bagaikan Ular Di Tengah Jalan

Rembang - Ular manusia ditengah hutan Ngotoko, itulah kata perumpamaan dari semangat gotong-royong yang ditunjukkan warga Desa Pasedan, yang secara estafet melangsir batu gunung guna membantu Satgas TMMD Reguler 103 Kodim 0720/Rembang dalam mempercepat makadam, pengerasan dan pengecoran jalan. Rabu (17/10/18).


Puluhan bahkan ratusan warga, bersama Satgas TMMD Reguler bekerja sama bahu membahu secara berantai dalam melangsir batu dan pasir. Ada yang bertugas mengisi ember dengan pasir dan ada juga yang bertugas menyusun batu gunung di jalan.

Masyarakat dan Satgas terlihat solid dan guyub dibawah terik matahari untuk membangun jalan yang selama ini diimpikan oleh desa sasaran TMMD Rembang, Dukuh Ngotoko, Kecamatan Bulu Kabupaten Remban. (0720)
baca selanjutnya

Pembagian Menu Pokok Santapan Hari ini

REMBANG-Komunikasi adalah sistem aliran berita yang menghubungkan kinerja antar bagian dalam organisasi sehingga menghasilkan suatu sinergi. Dalam melaksanakan proses pekerjaan yang menyangkut orang banyak diperlukan komunikasi aktif sehingga terjadi keselarasan dan keterpaduan dalam pekerjaan.

Pagi ini Satgas (Satuan Tugas) TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) Reguler ke 103 Kodim 0720/Rembang bersama warga yang membantu pekerjaan, memulai pekerjaannya diawali dengan rembugan untuk berkoordinasi agar pekerjaannya dapat tepat sesuai sasaran. Rabu (17/10).

Mereka berkumpul terlebih dahulu, yang dipimpin oleh Bintara Pembina Desa (Babinsa) Pasedan Kecamatan Bulu (Serda Umar Said) menyampaikan beberapa poin yang berhubungan dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan dihari ini.

“Kami kumpulkan semua yang bekerja dipagi ini, dengan tujuan untuk membagikan informasi mengenai apa-apa yang harus kami kerjakan dan sasaran yang sudah diplot menjadi tujuan dalam mengutamakan pekerjaan”. Tutur Umar Said.(0720)
baca selanjutnya

Mengadu Ilmu Membelah Batu

Rembang - Batu belah merupakan material baku yang harus selalu tersedia untuk pembuatan makadam, sehingga untuk tetap tersedianya pecahan batu di lokasi TMMD Reg ke 103 dibutuhkan tenaga ahli dalam pemecahan batu karena mayoritas batu yang diangkut oleh Dump Truck berupa batu blonthos ataupun gelondong.

Menyikapi hal tersebut TNI bekerjasama dengan Aparat Desa Pasedan mencari tenaga ahli pemecah batu diantaranya, Sukardi, pria paruh baya yang berasal dari Sidowayah, Pancur dengan dibantu anggota TNI. Hampir semua batu yang tertata adalah hasil dari keringatnya, seperti yang diungkapkan pada saat memecah batu di lokasi TMMD siang ini, Rabu (17/10).

Sukardi mengaku senang mendapatkan kepercayaan dari Personel TMMD pada kegiatan yang berlangsung di Dukuh Ngotoko, Desa Pasedan, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang. “Ini sudah menjadi tanggungjawab saya dan ini tentunya menjadi kebanggan tersendiri bisa turut andil dalam kegiatan membangun desa kali ini,” ujarnya.

Sukardi mengatakan bahwa memecahkan batu-batu sudah menjadi hal yang biasa baginya. Bahkan, dirinya pernah memecahkan satu Dump Truck batu bulat yang digunakan untuk pembuatan jalan makadam. “Sekarang, batu yang diambil dari lokasi Galian C kebanyakan batu yang belum dibelah. Jadi, saya melakukan pekerjaan ini, banyak yang menyerahkan karena mereka tak memahami serat batu,” tuturnya.

Dandim 0720/Rembang, Letkol Arh Andi Budi Sulistianto, S.Sos mengungkapkan bahwa kegiatan fisik TMMD Reguler ke-103 sudah memasuki Minggu pertama. Dandim 0720/Rembang yang memimpin langsung do’a pada kegiatan TMMD hari ini mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan fisik tersebut dilakukan secara bergotong royong, dibantu dengan alat berat dan alat-alat bantu sederhana lainnya. (0720)
baca selanjutnya

Jalan Pasedan Untuk Semua Orang

Rembang-  Desa Pasedan Kecamatan Bulu merupakan sasaran lokasi Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-103 Kodim 0720/Rembang utamanya Dusun Ngotoko. Pengerjaan jalan berupa Makadam sepanjang 2358 meter dan pengecoran jalan 420 meter yang sudah direncanakan, kini sudah dimulai pengerjaannya sejak dibuka resmi oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah.

Rabu (17/10) tampak seorang karyawan perusahaan jasa pengiriman sedang melintas menuju Dusun Ngotoko untuk mengantar sebuah paketan yang dikirim dari luar jawa kepada salah satu warga yang beralamatkan Dukuh Ngotoko Desa Pasedan Kecamatan Bulu. Tak jarang karyawan tersebut melintas dijalan yang sedang dibangun oleh Satgas TMMD bersama warga setempat. Sugeng (48) mengungkapkan “Saya senang karena jalan ini di bangun oleh Bapak-Bapak TNI, saya sering lewat sini dan sangat kesulitan saat melintasi jalan ini,” 

“Dan tak jarang pula saya terjatuh dijalan ini.” tambahnya.  Keberadaan TMMD Reguler ke-103 Kodim 0720/Rembang di Desa Pasedan Kecamatan Bulu diharapkan bisa membawa perubahan yang positif bagi warga setempat. TNI selalu berbuat yang terbaik untuk rakyat, bersama rakyat TNI kuat, bersama rakyat pula TNI menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).(0720)
baca selanjutnya

Nikmatnya Menu Sarapan Masakan Ibu Baruku

Rembang- Kebersamaan dalam menjalankan kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang ke 103 Tahun 2018 di wilayah Kodim 0720/Rembang tidak hanya terlihat disaat melakukan kegiatan fisik saja tetapi ada diluar kegiatan fisik yaitu non fisik.

Akan tetapi disaat sarapan pagi, dirumah bapak ibu Supiah terlihat rukun dan akrab pada saat sarapan pagi, makan bersama Ini menandakan begitu dekat dan menyatunya TNI dengan rakyat. Dalam kegiatan TMMD kali ini para personel yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) TMMD ditempatkan di rumah-rumah warga. Hal ini mempunyai tujuan supaya kebersamaan TNI-Rakyat semakin kokoh. Suasana yang begitu nyaman dan terasa akrab, ditunjukan oleh prajurit yang mengikuti Satuan Tugas TMMD yang sedang menikmati sarapan pagi bersama dengan masyarakat. Rabu (17/10)

“Dengan menginap di sini kami merasa senang dan merasa TNI menjadi bagian dari keluarga serta merasa mendapat kehormatan bisa makan bersama anggota Tentara di rumah saya, karena hal seperti ini jarang bisa terjadi dan ini merupakan sebuah pengalaman yang tidak bisa terlupakan.” ujar Ibu Supiah.(0720)
baca selanjutnya

Peranan Wanita Desa dalam Pembangunan

Rembang- Pembangunan wilayah pedesaan menjadi prioritas sasaran pembangunan nasional. Dalam pembangunan desa peran serta perempuan sangat menunjang. Ini terbukti peran serta para  ibu-ibu dari Desa Pasedan, Rembang. Pada saat melaksanakan kerja bakti pengecoran jalan yang menghubungkan Dukuh Ngotoko dengan Desa Pasedan peran ibu-ibu sangat nyata. Rabu(17/10).

Adalah Ibu Sukati salah satu dari mereka yang ikut melaksanakan kerja bakti tersebut mengatakan,”Saya ikhlas kerja disini pak, ini untuk kebaikan kita semua. Kami akan senang melihat anak-anak semangat belajar karena perjalanan mereka sekarang lancar. Sepatu mereka tidak kotor saat perjalanan,” tandasnya.

Komandan Kodim (Dandim) 0720/Rembang Letkol Arh Andi Budi Sulistianto memastikan bahwa pihaknya tidak menuntut kepada masyarakat sekitar atau ibu-ibu di lokasi TMMD untuk ikut membantu kerja para tentara.
"Kami tak memaksa warga membantu kami. Tapi ternyata mereka sukarela ikut bekerja bersama personel-personel kami. Inilah bentuk kemanunggalan TNI bersama rakyat," tandas perwira yang juga sebagai Dansatgas TMMD Reguler ke-103 itu.(0720)
baca selanjutnya

Kubentangkan Karpet Beton Disepanjang Jalan Bukti Pengabdianku untuk Bangsa dan Negara

Rembang-  Pelaksanaan TMMD ( TNI Manunggal Membangun Desa ) Reguler ke 103 Kodim 0720/Rembang, yang dilaksanakan di Dukuh Ngotoko, Desa Pasedan, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang sudah berjalan beberapa hari yang lalu. Penggarapan sasaran fisik memasuki tahapan inti. Para prajurit TNI dan warga masyarakat setempat bahu-membahu menyelesaikan pekerjaan yang ada. Rabu (17/10)

Bagaikan membentangkan karpet beton di sepanjang jalan Desa Pasedan menuju Dukuh Ngotoko. Jalan yang dulunya tidak layak untuk jalur transportasi gini disulap oleh Satuan Tugas (Satgas) TMMD Kodim Rembang. Dibantu oleh Warga setempat tanpa mengenal panas dan lelah mereka bekerja bersama-sama. Ini adalah bukti nyata pengabdian TNI untuk Bangsa dan Negara.

Praka Mulyama salah satu anggota Satgas TMMD mengatakan, “Saya salut dan bangga dengan warga desa Pasedan, mereka bekerja penuh semangat. Disaat waktu istirahat pun mereka mengajak kami ke rumahnya untuk sekedar beristirahat dan menikmati makanan khas desa.” Ujarnya.(0720)
baca selanjutnya

Pengalamanku Sebagai Satgas TMMD

Rembang  – TNI dan Rakyat tidak dapat dipisahkan karena TNI lahir dari Rakyat oleh Rakyat dan untuk Rakyat. TNI selalu siap berkorban untuk Bangsa dan Negara ini walaupun Nyawa menjadi taruhanya.


Demikian juga TNI, siap ikut mendukung percepatan pembangunan di daerah salah satunya melalui program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) 103 Kodim 0720/Rembang. Dimana saat cuaca panas tak menyulutkan TNI untuk melaksanakan tugasnya sampai selesai.


Prada Bona Labonai adalah salah seorang Prajurit TNI AD dari satuan Yonif 410/Alugoro ketika ditemui disaat melaksanakan tugas TMMD di Desa Pasedan Kecamatan Bulu Kabupaten Rembang menuturkan bahwa, “Mendapatkan amanah membangun Desa dalam TMMD ini merupakan hal yang sangat mengesankan. Karena dapat menambah wawasan, pengalaman dan dapat berbaur manunggal dengan rakyat untuk membangun Desa Pasedan.


Prada Bona juga mengapresiasi atas sambutan yang hangat dan ramah dari Warga setempat. ”Warga disini baik, Ramah dan dapat diajak bekerjasama dalam melaksanakan tugas,“ Ungkapnya.


Selain itu, Prada Bona Labonai yang lahir di Malauku mengungkapkan bahwa penugasan dirinya pada TMMD ini adalah yang pertama kalinya dalam hal membangun Desa Pasedan.


Oleh karena itu dirinya sangat bersyukur dan bangga. ”Saya bekerja dengan tulus ikhlas dan selalu mengikuti petunjuk dari Danru, Danton ataupun yang tertua dalam penugasan ini.” terangnya.(0720)
baca selanjutnya

Sasaran RTLH Mulai Digarap

Rembang-Belasan warga masyarakat Desa Pasedan kurang mampu secara finansial merasa bersyukur, karena dengan adanya program TMMD Reguler ke 103 rumah nantinya yang tadinya tidak layak huni direhab secara total menjadi rumah yang layak huni,dalam program RTLH ( rehab rumah tidak layak huni). 

Belasan tempat tinggal yang akan nantinya akan disulap dari yang hampir roboh menjadi kokoh itu atas jasa para anggota TNI dan warga masyarakat yang masuk dalam Satgas TMMD,sehingga maksut dan tujuanya nantinya warga merasakan secara langsung manfaat dengan adanya bakti TNI tersebut.

Rasa cemas para pemilik rumah yang dulu selalu menakuti  para janda-janda tua kini berubah menjadi senyuman manis, semanis menyongsong hari tua di rumah yang nyaman tanpa ada rasa cemas saat memasuki musim penghujan.

Menurut Konmandan Kodim Rembang Letkol Arh Andi Budi Sulistianto.S.Sos, target dan sasaran program TMMD  bukan hanya pembuatan jalan sepanjang  2,3 kilometer yang saat ini masih terus dikerjakan, melainkan ada program-program kemanusiaan buat masyarakat sekitar yang berdekatan dengan lokasi TMMD.

“Salah satu programnya kita membangun Rutilahu, sasaran utamanya rumah para lansia yang memang rumahnya perlu direhab dan dibangun. Semoga saja rumah-rumah yang kita bangun pada program TMMD ini bisa bermanfaat bagi yang menempatinya,” ujar Dandim Rembang.

Selain program rehab rumah masih seabreg kegiatan kemanusiaan lainnya, baik yang direncanakan maupun yang tidak direncanakan semua merupakan wujud Kemanunggalan antara TNI dan Rakyat.
“Adapun beberapa program yang lain yang tanpa perencanaan sepertihalnya bantuan air bersih ,yang notabene Desa Pasedan termasuk desa tandus yang susah sumber mata air,tambah Letkol Arh Andi.(0720)
baca selanjutnya

Jauhkan Pemuda dan Generasi Bangsa dari Narkoba

REMBANG - Dandim 0720 / Rembang Letkol Arh Andi Budi Sulistianto S.Sos. melalui Danramil 06/Lasem. mengatakan Salah satu kegiatan non fisik TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reg ke 103 yaitu melaksanakan kegiatan penyuluhuan Hukum dan Narkoba kepada masyarakat, di Desa Pasedan, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang, Selasa (16/10/2018).

Guna mendukung kegiatan tersebut Kodim Rembang sebagai pelaksana TMMD Reguler menjalin kerjasama dengan Pengadilan Negeri Rembang, Bertempat di Balai Desa Pasedan Eri Sutanto SH salah satu hakim Pengadilan Negeri Rembang memberikan sosialisasi tentang masalah hukum. Penyuluhan yang di ikuti oleh Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda Desa Pasedan dan perwakilan dari Karang Taruna Pasedan, dengan tema “ KDRT dan bahaya Narkoba”

 "banyak anak muda yang terjerumus ke dalam pergaulan bebas,narkoba,kriminal baik pencurian dan kekerasan.dengan perkembangan tehnologi seperti sekarang,kalau tidak selektif dan pintar -pintar anak muda sekarang akan mudah terbawa arus negatif".terang pak Eri.

Pak Eri juga berpesan kepada orangtua dan anak - anak muda Pasedan jangan sampai ikut - ikutan "cukup tahu saja jangan sampai ikut di dalamnya,dan juga kepada para orangtua harus makin memperketat pengawasan anak mereka yang sudah menginjak remaja" tambahnya dengan di dampingi Kapten Inf Bardan Danramil 06/Lasem.(0720)
baca selanjutnya

Selasa, 16 Oktober 2018

Dandim Sidak Poskotis TMMD Reg 103 Pasedan Rembang


Rembang – Setelah TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) Reguler ke-103 Kodim 0720/Rembang TA. 2018 resmi dibuka, Letkol Arh Andi Budi Sulistianto, S.Sos (Komandan Kodim 0720/Rembang) yang juga menjabat sebagai Dansatgas (Komandan Satuan Tugas) TMMD Reg-103, mengunjungi Poskotis (Pos Komando Taktis) Satgas TMMD Reg-103 Kodim 0720/Rembang di dampingi oleh Kapten Inf Wardiyana (Pasiter Kodim0720/Rembang) yang berada tidak jauh dari Balai Desa Pasedan.
Dalam kunjungannya Letkol Arh Andi Budi Sulistianto. S.Sos (Dansatgas TMMD Reg-103) melihat dan mengecek perkembangan Target sasaran yang sedang di kerjakan oleh anggota satgas TMMD Reg-103 dan masyarakat, dengan melihat dan menjelaskan kondisi Peta pemetaan sasaran kerja. Selasa (16/10/2018).
“Saya harapkan kendala apapun yang terjadi di sini segera dilaporkan sesuai Hirarki, sehingga segera dapat diatasi”, tuturnya.
“Demikian pula setiap perkembangan pengerjaan proyeknya harus selalu dilaporkan secara rutin pada kesempatan pertama”, imbuhnya.
baca selanjutnya

Dandim Berikan Semangat Para Jurnalis TMMD Reg 103 Rembang


Rembang – Alunan yang mengalir layaknya lantunan sebuah lagu dalam musik yang berirama merdu, sambung menyambung mengalun dari perpaduan alat musik saling melengkapi dan tercipta sebuah irama, itulah Tugas dan peran penting Tim Jurnalistik Kodim 0720/Rembang, yang dibentuk khusus untuk meliput serangkaian kegiatan TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) Reguler ke-103 Kodim 0720/Rembang, yang sekarang telah berlangsung di Dukuh Ngotoko, Desa Pasedan, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang.
Komandan Kodim 0720/Rembang (Letkol Arh Andi Budi Sulistianto, S. Sos) selaku Dansatgas (Komandan Satuan Tugas) TMMD Reg-103 selalu mengecek serta menegaskan dan menekankan, “Didalam membuat berita serta memuatnya harus sesuai dengan Realita dan mengalir mengikuti perkembangan kegiatan dilapangan”.
“Sinkronkan pemuatan berita dengan Koordinasi dan komunikasi yang baik dengan Tim Jurnalistik dilapangan, sehingga pemuatan berita bisa mengalir dan berkesinambungan sesuai kondisi yang nyata”, Imbuhnya. Selasa (16/10/2018).
baca selanjutnya

Tim Jurnalis TMMD Reg 103 Rembang, Susuri Jalan Lokasi TMMD


Rembang – Kegiatan tidak akan ter-Ekspost dan dikenal masyarakat luas kalau tidak diberitakan. Pemberitaan sangatlah penting sehingga masyarakat tahu dan mengerti kejadian diseputaran mereka dengan berita terbaru dan berita nyata. Tidak terkecuali kegiatan TMMD Reguler 103 Kodim Rembang kali ini. Untuk itu Kodim 0720/Rembang membentuk Tim dan menggalang wartawan untuk memberikan berita terupdate dari kegiatan TMMD Reg-103 tersebut.
Rombongan Tim Jurnalistikpun turun langsung ke lapangan di Dusun Ngotoko, Desa Pasedan, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang. Dengan menyusuri sepanjang jalan yang menjadi sasaran Fisik yang terletak di areal Perhutani Tim ini pun langsung melaksanakan kegiatannya untuk pengambilan gambar dan video yang di Publikasikan ke masyarakat.
Tujuan Tim Jurnalistik ini untuk membuat Profil daerah Dukuh Ngotoko, sehingga bisa terkemas dengan baik untuk di Publikasikan nantinya, “Kami akan membuat sebuah Video Klip pendek untuk nantinya ditayangkan sehingga masyarakat tahu sekilas dimana TMMD Reg-103 ini dilaksanakan dan bagaimana kondisi wilayah daerah tersebut, “ Tutur Serka Soleh salah satu anggota Pendim.
baca selanjutnya

Linmas Desa Ngotoko Dapat Pembinaan Khusus Dari Satgas TMMD


Rembang – Untuk menunjang keamanan dan ketertiban masyarakat dalam menghadapi situasi dan kondisi saat ini, khususnya di Desa Pasedan, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang, anggota satgas TMMD Reguler ke-103 Kodim 0720/Rembang, memberikan sedikit pembinaan kepada Linmas (Perlindungan Masyarakat) Desa Pasedan. Selasa (16/10/2018).
Disamping tugas pokoknya melaksanakan program Fisik yaitu melasanakan pembangunan jalan serta sasaran yang lainnya, kegiatan Non Fisik salah satu kegiatan yang harus dilakukan sebagai penyeimbang berhasil tidaknya program TMMD Reg-103, salah satunya pembinaan kepada Linmas yang sekiranya perlu sentuhan tersendiri dari Satgas TMMD Reguler ke -103 Kodim 0720/Rembang.
Serda Fathoni (Satgas TMMD Reg-103 dari Yonif 410/Alugoro) mengatakan,” Linmas harus tanggap dan sigap terhadap situasi wilayah, termasuk cara menguasai wilayah terhadap gangguan keamanan juga sikap dan perilaku terhadap sesama”.
Dengan sigap dan suara lantangnya selain mengambil Apel dan meberikan sedikit wawasan, Serda Fathoni (Satgas TMMD Reg-103 dari Yonif 410/Alugoro) juga memberikan materi tambahan PBB (Peraturan Baris Berbaris kepada Linmas Desa Pasedan.
baca selanjutnya

Prajurit Alugoro, Bantu Selesaikan TMMD


Rembang – Menyambut hari ke kedua pelaksanaan TMMD (TNI Menunggal Membangun Desa) Reguler ke-103 Kodim 0720/Rembang, di Dukuh Ngotoko, Desa Pasedan, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang, Personel dari Bataliyon Yonif 410/Alugoro yang tergabung dalam Satgas (Satuan Tugas) TMMD Reg-103, kemarin sudah tiba sebelumnya sebagai pendukung Upacara pembukaan, dengan kekuatan 3 SSK (Satuan Setingkat Kompi). Dan hari ini adalah hari pertama kalinya mereka menginjakkan kakinya di lokasi TMMD Reg-103 di Desa Pasedan, yang mana akan bersama-sama dengan Satgas lainnya serta warga masyarakat setempat bahu membahu dan bergotong royong untuk membangun Desa Pasedan sesuai Target sasaran yang sudah ditentukan dalam TMMD Reg-103. Selasa (16/10/2018).
Kapten Inf Mustamir (Danramil 05/Bulu Kodim 0720/Rembang) yang bertindak sebagai Perwira pengawas lapangan mengatakan, “Selama TMMD Reg-103 berlangsung, anggota TNI (Satgas TMMD Reg-103) akan tinggal di rumah-rumah warga setempat yang berdekatan dengan lokasi pembangunan, selain bertujuan mempercepat dan memaksimalkan dalam proses pengerjaan pembangunan, juga bertujuan menjalin tali Silaturahmi dengan warga masyarakat setempat sehingga menambah kedekatan TNII dengan rakyat”.
“Dengan demikian, semoga TMMD Reg ke-103 dapat berjalan lancar sesuai dengan harapan,” imbuhnya.
baca selanjutnya

Molen Menjadi Alat Primadona TMMD


Rembang – Guna mempercepat proses pengecoran jalan di Dukuh Ngotoko, Desa Pasedan, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang, tempat dimana TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) Reg-103 Kodim 0720/Rembang berlangsung, Kodim 0720/Rembang menggunakan mesin molen untuk membantu mempercepat mengaduk material sebagai bahan untuk mengecor jalan. Selasa(16/10/2018).
Lettu Inf Munawar selaku Danki (Komandan Kompi) SST Satgas (Satuan Tugas) TMMD Reg-103 Kodim 0720/Rembang mengatakan, “Bahwa guna mempercepat proses pelaksanaan pengecoran jalan tembus Ngotoko kita tambah lagi mesin molen untuk membantu mengaduk material cor yang sudah disiapkan. Penambahan mesin molen ini sebagai upaya untuk mempercepat proses pengecoran sehingga target waktu yang telah direncanakan dapat tercapai”.
“Untuk material sudah disiapkan sejak waktu pra TMMD dan terletak dikanan kiri jalan, sehingga akan lebih memudahkan proses pengecoran jalan”, imbuh Lettu Inf Munawar.(
baca selanjutnya

Wasbang Di Pasedan, Agar Warga Cinta Tanah Air


Rembang – Selain kegiatan Fisik, kegiatan Non Fisik juga harus dilaksanakan dalam TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) Reguler ke-103 TA. 2018 Kodim 0720/Rembang, berjalan seiring dengan pembangunan Infrastruktur yang merata didalam masyarakat, demikian pula dengan SDM (Sumber Daya Manusia) termasuk didalamnya. Kapten Inf Bardan (Danramil 06/Lasem Kodim 0720/Rembang) menjadi salah satu Nara sumber kegiatan Non Fisik TMMD Reg-103 dengan Materi Implementasi Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika, serta Materi penyuluhan hukum mengenai pergaulan bebas, Sex bebas dan Narkoba yang diberikan Eri Sutanto, SH (Pengadilan Negeri Kabupaten Rembang), di Balai Desa Pasedan, Kecamatan Bulu,Kabupaten Rembang. Selasa (16/10/2018).
“Realitanya nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika mulai luntur dari kehidupan masyarakat Indonesia. Tindakan yang dilakukan sebagian masyarakat, justru cenderung berlawanan dengan semboyan tersebut. Di beberapa daerah di Indonesia dapat ditemukan konflik antar suku, ras ataupun agama. Masyarakat Indonesia yang berbudaya, memiliki sistem-sistem nilai yang terkandung dalam Bhinneka Tunggal Ika. Cara masyarakat Indonesia dalam berkomunikasi sangat bergantung pada budaya, bahasa, aturan, dan norma masing-masing. Budaya memiliki tanggung jawab atas seluruh perbendaharaan perilaku komunikatif dan makna yang dimiliki setiap orang Mewujudkan Bhinneka Tunggal Ika pada masyarakat Indonesia juga menemui tantangan. Problem utamanya adalah setiap individu memiliki kecenderungan enganggap bahwa budayanya sebagai suatu keharusan tanpa perlu dipersoalkan lagi dan setiap orang akan menggunakan budayanya sebagai standarisasi untuk mengukur budaya-budaya lain. Salah satu bentuk aktivitas komunikasi antar budaya yang nyata di dalam Bhinneka Tunggal Ika terlihat dalam kehidupan keluarga perkawinan campuran, yang tidak mempermasalahkan perbedaan agama. Pemerintahan Indonesia yang berdaulat memiliki posisi yang sangat penting, baik sebagai penentu kebijakan maupun sebagai pelaksana dalam arti mengkoordinasikan kegiatan pertahanan dan pembelaan terhadap Negara”, penekanan Kapten Inf Bardan.
“Pada masa remaja, justru keinginan untuk mencoba-coba, mengikuti Trend dan gaya hidup, serta bersenang-senang besar sekali. Walaupun semua kecenderungan itu wajar-wajar saja, tetapi hal itu bisa juga memudahkan remaja untuk terdorong menyalahgunakan narkoba. Data menunjukkan bahwa jumlah pengguna narkoba yang paling banyak adalah kelompok usia remaja. Masalah menjadi lebih gawat lagi bila karena penggunaan narkoba, para remaja tertular dan menularkan HIV/AIDS di kalangan remaja. Hal ini telah terbukti dari pemakaian narkoba melalui jarum suntik secara bergantian. Bangsa ini akan kehilangan remaja yang sangat banyak akibat penyalahgunaan narkoba dan merebaknya HIV/AIDS. Kehilangan remaja sama dengan kehilangan sumber daya manusia bagi bangsa”, Imbuh Eri Sutanto, SH
baca selanjutnya

FKPPI Dukung Program TMMD Rembang


Rembang – Pada Upacara pembukaan TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) Reguler ke-103 TA. 2018 Kodim 0720/Rembang, di lapangan sepakbola Desa Kemadu, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang, terlihat FKPPI (Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI dan Polri) ikut serta dalam kemeriahan Upacara pembukaan TMMD Reg-103 tersebut. Senin (15/10/2018).
Dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan TNI terkhususnya yang berkaitan selain tugas pokok, FKPPI selalu ada didalamnya, hal tersebut dimaksud untuk senantiasa menjalin tali Silaturahmi antara TNI dengan FKPPI dimana Notabenya adalah keluarganya sendiri. Adapun sejarah terbentuknya FKPPI yaitu Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan ABRI (FKPPI) berdiri pada tanggal 12 September 1979 di Jakarta. Mulai tahun 1982 arti singkatan FKPPI berubah menjadi Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI dan Polri sampai dengan saat ini.
Sesuai perkembangan yang dihadapi, pada tahun 1995 FKPPI melaksanakan temu kader FKPPI yang salah satu hasilnya adalah kesepakatan untuk membentuk suatu wadah yang mampu menggalang potensi yang bukan saja dari unsur kepemudaan. Yayasan yang dikelola yaitu yayasan Swa Dharma Eka Kerta yang bergerak dalam bidang jasa. Visi FKPPI (Menghimpun putra putri purnawirawan dan putra putri TNI dan Polri untuk ikut serta mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945) dan Misinya (Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi kalangan pemudi anak purnawirawan TNI dan Polri.
Suparno (45), salah satu anggota FKPII mengatakan, “Saya senang sekali bisa mendukung dalam setiap kegiatan TNI dan Polri, dan Partisipasi saya dalam Upacara pembukaan adalah sebagian wujud pengabdian saya kepada masyarkat, bangsa dan Negara”.
baca selanjutnya

Senin, 15 Oktober 2018

Tari Gemu Famire Menggoyang Desa Kemadu Rembang

REMBANG - Bukan hanya dari adat serta budaya lokal Jawa Tengah saja yang turut memeriahkan upacara pembukaan TMMD Reguler ke-103 yang berlangsung di Dukuh Ngotoko Desa Pasedan, Senin (15/10). Para Persit Kodim 0720/Rembang ikut unjuk gigi memeriahkan Tari Gemu Famire.

Sejenak mengulik tentang tari Gemu famire  adalah salah satu tarian tradisional yang diperankan oleh Persit Kodim Rembang. Tarian ini juga termasuk jenis tarian masa kini yang bisa dilakukan oleh siapa saja. Tak pandang jenis kelamin baik pria mau pun wanita, tak pandang usia baik tua mau pun muda. Tari gemu famire ini merupakan salah satu tarian tradisional yang sudah terkenal  dan sering ditampilkan di berbagai acara, baik  hiburan, mau pun acara budaya lainnya.
Sedangkan nama tari gemu famire sendiri sangat mudah dipelajari, sehingga Instansi manapun setiap ada kegiatan lomba senam gemu famire dengan penuh keceriaan. Sehingga sangat cocok untuk semua warga khususnya diwilayah Rembang. .
Dalam kegiatan upacara pembukaan TMMD yang berlangsung di wilayah Kabupaten Rembangi, ada yang menarik untuk disimak dan disaksikan. Yaitu pemandangan dan atraksi seni budaya yang jarang ditampilkan di seputar wilayah Jawa Tengah. Pentas seni dan budaya yang ditampilkan setelah kegiatan upacara pembukaan TMMD ini dibawakan oleh putra-putra asli Rembang.
Tidak heran mereka  telah biasa dan tampak luwes dalam membawakan tarian gemu famire yang dipertontonkan dalam kegiatan upacara pembukaan TMMD tersebut.  Sehingga membuat penonton begitu antusias, ini dikarenakan pada saat sebelum ditampilkan mereka sudah terbiasa dan sering melakukan tarian gemu famire  yang sangat populer bukan hanya di  Rembang  saja tapi sudah banyak dikenal di nusantara.(0720)
baca selanjutnya