Rembang-Dukuh Ngotoko desa Pasedan menjadi
sasaran program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) bulan Oktober mendatang. Dukuh
Ngotoko merupakan daerah yang bisa dikatakan terpencil di kabupaten Rembang.
Komandan Kodim 0720 Rembang, Letkol Arh Andi Budi mengungkapkan pihaknya
sebenarnya sudah lama ingin Ngotoko menjadi target TMMD. Namun rencana
tersebut selalu gagal karena proses perijinan dari Perhutani.
“Gagal terus karena saat itu tidak ada ijin dari Perhutani. Pada saat
inventarisir kemarin, saya bertekad harus dapat ijin untuk bisa kemudian kita
bangun jalan,” ujarnya kepada awak media di Makodim 0720 Rembang, Rabu
(19/9/18).
Dandim menjelaskan, gambaran sasaran pengerjaan pada TMMD di Dukuh Ngotoko
adalah pengerjaan jalan makadam, dan cor sepanjang 2,2 kilometer, serta
pembangunan pos kamling warga. Selain pembangunan fisik, juga akan ada kegiatan
non fisik seperti pendampingan kepada warga.
“Fisiknya yaitu pembuatan jalan, makadam, cor, dan siskamling, itu sekitar 2,2
km. Disitu nanti juga ada kegiatan non fisik. Sementara belum aspal, karena
anggaran Pemda Kabupaten maupun pusat hanya sebesar Rp 600 juta. Tidak mungkin
dana sekian untuk membangun aspal sepanjang 2,2 km,” imbuhnya.
Dukuh Ngotoko sendiri kondisinya saat ini tidak memiliki akses jalan yang layak
untuk dilalui kendaraan bermotor. Untuk akses keluar masuk Desa, warga harus
berjalan kaki melewati hutan milik Perhutani. Hal itulah yang menjadi titik
fokus pengerjaan TMMD.
“Awalnya saat saya meninjau dulu, ada anak sekolah kelas 2 SD itu berangkat
setengah 5 pagi jalan kaki, yang tidak bisa dengan sepeda motor, sehingga itu
yang membuat kita pastikan Ngotoko ini jadi desa sasaran TMMD,” terang Dandim.
baca selanjutnya